SIAK HULU (RIAUPOS.CO) - Kerusakan gorong-gorong Jalan Pasir Putih, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu mulai diperbaiki, Jumat (11/1) siang. Kerusakan yang membuat bahu jalan amblas itu sudah mulai dikerjakan sejak siang dengan menggunakan satu unit alat berat dan belasan pekerja. Sementara itu, kotak gorong-gorong yang sudah rusak diganti dengan yang baru.
Pantauan pada Jumat (11/1) petang, setidaknya enam unit kotak gorong-gorong sudah berada di lokasi. Kotak gorong-gorong berukuran besar itu, setinggi orang dewasa, berjejer di pinggir jalan. Sementara alat berat terus bekerja sejak siang, menggali aliran air yang menjadi pangkal masalah kerusakan. Ternyata gorong-gorong yang digunakan, yang hari itu dibongkar, tidak lebih besar ukurannya dari cincin sumur ukuran sedang.
‘’Rencananya sampai tuntas semua nantinya 12 kotak gorong-gorong jenis cetak. Target kami nanti lima di sini untuk perbaikan tahap pertama, dan nanti ke sana tujuh. Jadi selesai semuanya. Ini sengaja dipilih jenis ini, karena ini jalur butuh cepat. Tidak bisa lama-lama, terlalu banyak kendaraan,’’ sebut ATP Sinurat, Inspektor Proyek di lokasi.
Sinurat menyebutkan, target pengerjaan selesai dalam dua hari. Hanya saja cuaca tiba-tiba tidak bersahabat pada petang hari. Hujan intensitas sedang sempat mengguyur Desa Tanah Merah dan Pandau Jaya, Siak Hulu sejak petang. Akibatnya, air cukup deras mengalir digorong-gorong yang sedang digali. Ini mempersulit pengerjaan pemasangan kotak gorong-gorong.
‘’Kalau tidak ada masalah dua hari selesai, karena kita butuh cepat. Tapi cuaca tidak bagus, hujan begini ini kita bisa buat apa-apa. Jadi kerjakan apa saja yang bisa didahulukan akan dilakukan,’’ terangnya.
Setengah hari itu, tim perbaikan kembali mengkaji lokasi aliran air tersebut. Sumber air utama yang mengalir di bawah jalan tersebut merupakan rawa-rawa yang berada di seberang jalan. Rawa-rawa itu sendiri merupakan dataran rendah yang diapit dua dataran di sisi Desa Tanah Merah. Sedangkan tujuan alirannya adalah anak sugai yang berada pada sisi Desa Pandau Jaya.
Terkait cukup lama responnya, menurut Sinurat, pihaknya punya prioritas. Karena cukup banyak juga yang perlu diperbaiki.
‘’Kita pantau terus sejak ada laporan. Tapi kita lihat apa masih kuat apa tidak. Terakhir pada 22 Desember 2018 itu, kami lihat sudah harus diperbaiki. Surat langsung kami ajukan ke pusat dan syukur diterima. Baru menjelang tahun baru rusaknya sampai ke badan jalan,’’ terang Sinurat.(end)