KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Warga mengeluhkan akses lalu lintas di Jalan Suka Karya, Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar yang sudah lama rusak, Senin (11/9). Kerusakan ini juga sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas, terutama bagi kendaraan roda dua.
Menurut warga Yanto, kerusakan jalan ini sudah sekitar setahun terakhir dirasakan warga. Kondisi semakin parah saat turun hujan, sehingga menyebabkan jalan tergenang air.
“Ini kalau sudah hujan beberapa kendaraan sulit melintas, apalagi yang rendah, kadang sampai nyangkut juga bahkan saya sendiri juga pernah jatuh di sini,” ungkapnya.
Dikatakannya, warga sekitar juga sering bergotong royong secara swadaya menimbun jalan ini dengan bahan seadanya. Upaya itu tidak bertahan lama karena saat hujan turun kembali rusak lagi.
“Saat ada waktu warga kadang menimbun lobang-lobang ini dengan batu atau pasir agar lubang-lubang tersebut tidak semakin dalam, tapi ya karena tidak kuat, sebentar saja bertahannya,” kata Yanto.
Menurut Yanto, kerusakan jalan ini disebabkan tidak berfungsinya drainase secara maksimal, sehingga air tidak tertampung dan menggenang di jalan. Padahal menurutnya lokasi parit besar tidak jauh dari lokasi jalan rusak.
“Saluran airnya ini tidak berfungsi, banyak yang tersumbat sama pasir, malah aliran airnya juga tidak tembus sampai ke parit besarnya karena beberapa lokasi tidak memiliki drainase,” jelasnya.
Yanto menambahkan, sejauh ini belum ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pihak pemerintah, baru dari swadaya warga saja. “Kalau bisa segera diperbaiki biar lalu lintas menjadi lancar lagi,” tutupnya.
PUPR akan Perbaiki
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar Afdal melalui Kabid Jalan dan Jembatan Arifudin Amga mengatakan, Dinas PUPR akan memperbaiki jalan yang rusak di jalan Suka Karya Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
“Kita menganggarkan di APBD-P 2023 untuk perbaikan jalan Suka Karya. Untuk tahap awal ini jalannya akan ditambal mana yang rusak. Selanjutnya akan dianggarkan lagi di APBD murni 2024,” jelas Amga.(van/kom)