PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - TEPAT satu tahun berlalu, PT Bumi Siak Pusako (BSP) mengoperasikan Wilayah Kerja Coastal Plain and Pekanbaru (WK CPP) sejak 9 Agustus 2022. Sepanjang setahun ini telah banyak prestasi dan pencapaian yang diraih dan akan terus dilanjutkan di masa mendatang.
Kinerja baik oleh BSP telah ditorehkan sejak keberhasilan BUMD itu memenangkan tender pengelolaan WK CPP selama 20 tahun ke depan, dari sebelumnya berbentuk Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu, dan kemudian ditunjuk sebagai operator tunggal pada 2018 silam.
Hingga kini, BSP menjadi satu-satunya BUMD di Tanah Air yang mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dalam mengelola lapangan migas secara penuh atau 100 persen.
Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan apresiasi terhadap kerja keras dan banyak pencapaian BSP setelah menjadi operator penuh WK CPP, yang merupakan blok Migas dengan produksi cukup tinggi dan dipercayakan pengelolaannya ke perusahaan daerah.
Artinya, BSP adalah satu satunya perusahaan daerah di Indonesia yang mengelola blok Migas berproduksi tinggi.
Gubernur Riau Syamsuar menilai peningkatan produksi sangat penting untuk dicapai, karena saat memperjuangkan pengelolaan WK CPP tersebut, Komitemen Kerja Pasti (KKP) selama lima tahun yang disampaian ke pemerintah pusat menjadi komitmen yang harus kita penuhi. “Pemerintah pusat tentu menilai sebelum memberikan pengelolaan blok ini ke daerah, bukan karena ego daerah, tapi karena BSP mampu secara profesionalisme dan realistis mampu mencapai target yang ditetapkan, baik dari segi teknologi dan investasi,” ungkap Gubri Syamsuar.
Syamsuar berharap BSP terus melakukan eksplorasi dan pengeboran yang masif dan terukur untuk menaikkan capaian produksi.
Bagi Syamsuar, sukses tidak BSP adalah pertaruhan yang tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi marwah daerah.
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri mengatakan keberadaan industri hulu Migas di Kabupaten Siak, seperti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Siak Pusako (BSP) membuka akses perekonomian. Menurutnya, dari Capital Expenditure (Capex) perusahaan, banyak akses jalan dibangun untuk keperluan kelancaran bisnis perusahaan sekaligus juga kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan adanya BSP, telah memberikan sumbangsih ke daerah berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui skema Dana Bagi Hasil (DBH) Migas. “Pada 2022, DBH Migas di Kabupaten Siak sekitar Rp381 miliar. Artinya, kontribusi tahun 2022 17 persen terhadap PAD,” jelas Alfedri.
Kemudian, jika dilihat dari sisi laba perusahaan untuk pemegang saham (deviden), Kabupaten Siak pemegang saham mayoritas BSP yang dihasilkan BSP, selama 20 tahun kontribusinya sekitar Rp3 triliun. Belum lagi dari dana CSR, sampai saat ini BSP telah menggelontorkan dana CSR-nya sekitar Rp91 miliar.
“Program CSR BSP disalurkan ke berbagai sektor, seperti pengembangan ekonomi masyarakat, bidang kesehatan seperti penanganan stunting, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, bangunan sekolah dan pesantren, dan juga BSP aktif mendukung promosi event pariwisata Siak, seperti Desa Wisata dan balap sepeda Tour de Siak,” ujarnya.
Direktur PT Bumi Siak Pusako Iskandar mengatakan, dirinya merasa terharu sekaligus bangga pada momen refleksi 1 tahun alih kelola WK CPP ke BSP. Dia merefleksikan bagaimana rahmat Allah SWT telah membawa perusahaan ini lebih jauh dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.
“Selain haru dan bangga, saya sekaligus khawatir menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah SWT ini. Meskipun banyak rahmat, ada tanggung jawab besar yang harus dijaga, terutama dalam lingkungan industri migas yang memiliki risiko dan teknologi yang tinggi,” ungkapnya pada Rabu (9/8) siang.
Menurutnya perjalanan operasional WK CPP oleh BSP dalam setahun terakhir ini tidaklah selalu mudah, karena adanya tantangan dan teguran dan pihaknya memandang hal ini sebagai cara Allah SWT memberi peringatan kepada perseroan untuk tetap mengikuti jalan yang benar.
Dia menambahkan jika proses produksi BSP berjalan lancar, tahun depan bisa menjadi tahun dengan produksi terbesar dalam sejarah perusahaan. Namun, dia juga menekankan jika target itu tidak tercapai, BSP akan menerima hasilnya dengan lapang dada.
Pada 2022 misalnya, perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp381 miliar, dan pihaknya berharap untuk melihat perkembangan yang positif di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.
‘’Tidak semua orang mungkin memahami semua masalah yang dihadapi oleh perusahaan, tetapi kami berkomitmen untuk bekerja keras, berdoa, dan memohon ridha Allah SWT dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan,’’ ucapnya.
Selain mencetak rekor perolehan laba, BSP juga meraih beragam prestasi lainnya seperti realisasi produksi minyak perusahaan mencapai 3 juta barel, dan pada akhir 2022 lalu, laporan BSP telah diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dia mengakui dengan pencapaian tersebut menandakan PT. BSP sebagai BUMD, telah mampu memberikan kontribusi yang positif khususnya kepada seluruh shareholders, dan secara umum kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
General Manager BSP Ridwan mengatakan secara umum pencapain target berdasarkan WP&B 2022 sudah terealisasi. Di antaranya pengeboran 15 sumur eksploitasi dan 1 sumur eksplorasi terlaksana 100 persen. Hal ini membuktikan BSP tetap berkomitmen melakukan operasinya dalam upaya meningkatkan produksi dan menekan laju penurunan produksi di WK CPP. ‘’Komitmen BSP dalam mencari cadangan baru telah berhasil, ini dibuktikan dengan ditemukannya cadangan baru dari sumur eksplorasi Nuri 1X yang diperkirakan produksinya mencapai 500 - 700 Bopd,’’ ungkapnya.
Dia mengakui dalam lima tahun ke depan pihaknya menargetkan produksi migas di angka 10.000 hingga 15.000 Bopd. Target ini dipatok berdasarkan temuan cadangan seperti di sumur Nuri X-1, karena berdasarkan teori, di sebelahnya juga ada potensi dan perseroan akan mengeksplor lagi.
Selain menambah sumur eksplorasi, BSP juga bakal menerapkan teknologi EOR yang menggunakan surfactant, dan diyakini berhasil menambah produksi. Teknologi EOR surfactant adalah teknologi yang digunakan produsen migas dalam meningkatkan hasil produksi dari sumur minyak. Kemudian pihaknya juga sudah menyiapkan upaya lain guna menaikkan angka produksi, termasuk Work Over. Proses kerjanya, dengan memproduksi minyak mentah pada lapisan atau kedalaman yang berbeda pada sumur yang sama. Begitu pula, fracturing atau perekahan.
Demi mengejar target KKP 130,4 Juta dolar AS, BSP pun menggalakkan penjajakan sumur atau pemboran. Targetnya, untuk tahap pertama ada 4 sumur di Sabak dan Pedada area. Setelahnya, kata Ridwan pihaknya akan melihat schedule sumur mana selanjutnya yang akan dilakukan pemboran.
“Secara persiapan material, service dukungan yang lain. Alhamdulillah di atas 90 persen sudah siap kita. Tinggal menunggu waktu finishing kapan kita mau melakukan kick of meeting untuk pemboran, baru kita lakukan tajak,” tegasnya.
Terkait cadangan minyak, BSP akan melaksanakan pemboran 18 sumur yang terdiri dari dua sumur eksplorasi dan 16 sumur development. Ada yang berada di Blok B, persisnya sumur Nuri 1-X. Tim BSP menemukan potensial hidrokarbon atau minyak, yang sebelumya wilayah tersebut belum aktif dieksplor. Target kedalaman sumur ini sedalam 8.800 ft.
Penemuan sumur Nuri 1-X sebutnya, sudah dilaporkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). BSP pun menargetkan, September atau November 2023 akan mulai dilakukan aktivitas produksi.
Program Pemberdayaan Masyarakat
Selain memberikan kontribusi perekonomian nasional dan daerah lewat produksi migasnya, BSP tidak lupa dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar operasional perusahaan. Program Desa Wisata Dayun misalnya, yang telah dijalankan sedemikian rupa sehingga komponen yang terlibat telah mampu bergerak mandiri bahkan meraih prestasi tidak saja di level regional bahkan sudah mendapatkan predikat sebagai Desa Wisata Terbaik di Tanah Air.
Penghargaan dimaksud yakni pada 2022 lalu, Desa Dayun masuk 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI. Selain itu juga mendapat Anugerah Desa Wisata, juara 1 kategori kelembagaan.
Tidak hanya itu, dalam beberapa waktu terakhir, BSP juga telah mengantongi sejumlah penghargaan seperti TOP CSR Awards 2023 Bintang 3, dan TOP Leader on CSR Commitment 2023 kepada Direktur BSP Iskandar. Kemudian BSP berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus pada ajang TOP BUMD Awards 2023 yakni kategori 4 Stars TOP BUMD Awards 2023 BUMD Aneka Usaha (Sangat Baik). Kedua, TOP CEO BUMD 2023 yang diterima Direktu BSP Iskandar. Ketiga, TOP Pembina BUMD 2023 yang diterima Bupati Siak, Alfedri.(adv)