PERBEDAAN PELAKSANAAN TAK KURANGI KEKHUSYUKAN

Iduladha Simbolisasi dari Keikhlasan

Riau | Senin, 11 Juli 2022 - 10:03 WIB

Iduladha Simbolisasi dari Keikhlasan
Ribuan jemaah memadati halaman Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau untuk melaksanakan Salat Iduladha 1443 H/2022, Ahad (10/7/2022). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan Iduladha tahun ini berlangsung dengan meriah. Meskipun terjadi perbedaan penetapan Iduladha di Indonesia, tak mengurangi kekhusyukannya. Sebagian masyarakat Indonesia merayakan Iduladha pada Sabtu (9/7) lalu dan sebagian lagi, Ahad (10/7).

Dari Arab Saudi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Iduladha kepada jemaah haji dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dia mengatakan dalam pelaksanaan Iduladha, ada dua ibadah yang penting. Yaitu pelaksanaan haji dan kurban. ’’Kurban itu simbolisasi keikhlasan kita. Jiwa-jiwa besar kita kepada bangsa dan negara,’’ tuturnya di Makkah.


Yaqut menuturkan semoga umat Islam yang mampu, bisa melaksanakan kurban sebagai simbolisasi jiwa besar. Sedangkan bagi jemaah haji yang sudah menjalani pucak ibadahnya atau wukuf di Arafah, diharapkan tetap bisa menjaga kesehatannya. Sebab mereka masih berada di Saudi sampai beberapa wkatu ke depan. Pemulangan perdana jemaah haji ke tanah air dijadwalkan pada 16 Juli depan.

Di Jakarta, kegiatan Salat Iduladha dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Pelaksanaan Salat Iduladha sudah berjalan nyaris normal, seperti sebelum pandemi Covid-19. Saf salat sudah padat. Hanya saja jemaah tetap menggunakan masker.

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo, Ahad (10/7) menunaikan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal. Setelah menunaikan salat, Jokowi memberikan keterangan pers. Dalam kesempatan itu, Jokowi menuturkan makna Hari Raya Iduladha yang menurutnya sebagai sebuah ketauhidan dan aktivitas untuk menebarkan kebaikan. "Bukan hanya berkurban dalam menyembelih hewan kurban, tetapi makna yang tadi saya sampaikan adalah hal yang lebih penting untuk bisa kita lakukan," ujarnya.

Seusai menunaikan Salat Iduladha, Jokowi secara simbolis menyerahkan sapi kurban kepada Imam Besar Masjid Istiqlal. Jokowi tak hanya menyerahkan kurban di Jakarta. Namun dia menyerahkan satu sapi di setiap provinsi. Bobot sapi yang diserahkan antara 800 kg hingga 1 ton. Seluruh sapi yang diserahkan sudah dipastikan kondisinya sehat.

Pelaksanaan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal dilakukan tepat pada pukul 07.00 WIB. Salim Ghazali bertindak sebagai imam. Sementara itu, sebagai khatib adalah Ketua Badan Wakaf Indonesia Pusat Mohammad Nuh.

Dalam khotbahnya, Nuh mengangkat tema "Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebhinekaan". Dia menuturkan dari nilai ibadah haji dan keteladanan Nabi Ibrahim. "Tidakkah Allah SWT yang menjadikan kita semua ini dalam keragaman, agar kita semua bisa saling kenal mengenal," ujar khatib.

Gubri Ajak Masyarakat Doakan Riau
Pada Hari Raya Iduladha tahun ini Gubenur Riau (Gubri) Syamsuar melaksanakan Salat Iduladha di Masjid Darussalam Komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru, Ahad (10/7).  Selain Salat Id, Gubri juga menyerahkan bantuan sapi kurban milik Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga mengajak masayarakat untuk senantiasa mendoakan negeri ini, khususnya Provinsi Riau agar senantiasa di bawah perlindungan Allah SWT dan dijauhkan dari bala dan musibah. "Mari sama-sama doakan Provinsi Riau ini agar semakin maju sebagaimana yang menjadi harapan kita semua," ajaknya.

Usai melaksanakan Salat Iduladha, Gubri kemudian menyerahkan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo kepada pengurus Ponpes Babussalam. Jika tahun-tahun sebelumnya sapi kurban dari Presiden disembelih di Masjid Raya An-Nur, tahun ini sapi kurban Presiden disembelih di Ponpes Babussalam.

Untuk diketahui, sapi kurban Presiden Joko Widodo di Riau tahun ini dibeli dari peternak asal Pekanbaru dengan jenis simental berbobot 814 kg. Sapi tersebut dibeli seharga Rp70 juta.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook