Bank Riau Kepri juga ikut menyerahkan satu sapi kurban ke Ponpes Babussalam. Sapi diserahkan Direktur Utamanya Andi Buchari kepada Tuan Guru Syekh H Ismail Royan selaku pimpinan Ponpes Babussalam.
Total pada Iduladha 1433 H ini hewan kurban di Babussalam berjumlah 17 sapi, satu kerbau dan sejumlah kambing. Pesertanya berasal dari keluarga besar Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan, para guru/karyawan, wali santri dan warga tetangga sekitar ponpes. Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Kepala Bapenda Riau H Syahrial Abdi, yang juga sebagai Komisaris Utama BRK dan Ketum IKA Ponpes Babussalam. Lalu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Herman.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution melaksanakan Salat Iduladha di Masjid Nurul Yaqin Jalan Hang Tuah RW 02 Kelurahan Rejosari, Pekanbaru. Wagubri dalam sambutannya mengatakan dalam momen Iduladha ini, terdapat dua peristiwa penting yakni ibadah haji dan kurban. Ia menambahkan bahwa sebuah pelajaran besar tentang keladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tentang bagaimana sebuah keikhlasan dalam hidup dan ketaatan mutlak tanpa ada sedikitpun keraguan di dalamnya. "Oleh karena itulah, setiap kali kita dihadapkan kepada Idul Adha ini, kita mengambil sebuah pelajaran yang sudah diteladankan kepada kita," kata Wagubri.
Di perayaan Iduladha tahun ini, dirinya mengatakan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam penentuan Iduladha, ia berharap agar itu tidak dipermasalahkan karena itu merupakan bentuk keikhlasan yang dihadapi. "Saya kira tidak ada yang perlu kita ragukan sedikitpun, semua apa yang kita lakukan adalah dalam rangka untuk beribadah kepada Allah," ucapnya.
Tidak lupa, dalam kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Provinsi Riau, pihaknya memohon doa kepada masyarakat agar apa yang dilakukan pemerintah saat ini dapat berjalan efektif dan terlaksana dengan baik. "Semuanya kita persembahkan untuk bagaimana kemajuan Riau ini ke depan," tuturnya.
Halaman Masjid Raya An-Nur Padat
Sementara itu, ribuan jemaah memenuhi halaman Masjid Raya An-Nur. Pantauan Riau Pos, jemaah sudah mulai datang sejak pukul 06.00 WIB. Jemaah datang melewati sejumlah akses masuk menuju halaman masjid.
Ketua Panitia Rahmansyah mengatakan, pada pelaksanaan Salat Iduladha kali ini yang bertindak sebagai khatib adalah Buya Alaidin Athory Aidarus Lc yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kemudian, untuk Imam adalah Ustaz H Zamri SPd I MSy yang merupakan Qori Nasional Provinsi dan bilal adalah Ustaz Ridho Hidayat. Dalam ceramahnya Alaidin Athory Aidarus menceritakan kisah ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.
Ia mengatakan, peristiwa ini mengingatkan kita bagaimana kesungguhan dan tawakalnya Nabi Ibrahim dalam memenuhi perintah Allah SWT. ‘’Sebagai tauladan bagi kita Nabi Ibrahim adalah nabi yang taat, tekun, tawakal dan pemurah dalam memenuhi perintah Allah SWT," ucapnya.
Ketua Panitia Rahmansyah menambahkan, di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau hewan kurban sebanyak 12 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Daging kurban disalurkan melalui masing-masing RT/RW.
"In sya Allah penyembelihan hewan kurbannya dilaksanakan, Senin (11/7). Pihak panitia juga telah memberikan sebanyak 800 kupon daging kurban kepada warga sekitaran masjid yang disalurkan melalui masing-masing RT/RW," ujarnya.
Warga Diajak Berbagi Daging Kurban
Suasana Iduladha 1443 Hijriahdi Pekanbaru berlangsung kondusif. Warga diajak untuk berbagi daging kurban kepada masyarakat kurang mampu. Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP melaksanakan Salat Iduladha di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. Dia membaur bersama ratusan warga Pekanbaru.
Muflihun yang turut didampingi istri dan anaknya serta para pejabat dan ASN jajaran Pemko Pekanbaru mengungkapkan, kondisi ibu kota Provinsi Riau ini kondusif. "Alhamdulillah kondisi Iduladha tahun ini di Pekanbaru kondusif. Aparat kepolisian juga sudah melakukan patroli keliling," kata dia.
Kondisi yang kondusif sambungnya bukan hanya pada pelaksanaan Salat Iduladha, namun juga sejak Sabtu malam saat malam takbiran. Di Pekanbaru, sesuai instruksi Kementerian Agama, masyarakat belum diperbolehkan menggelar takbir keliling dan hanya boleh di rumah, masjid dan musala.
Muflihun bersama jajarannya menggelar gema takbir Sabtu malam di Masjid Agung Ar-Rahman. Pada masyarakat pula, dia mengajak untuk menjadikan Iduladha sebagai momen untuk berbagi dengan sesama. "Daging kurban nantinya juga bisa disalurkan kepada masyarakat miskin dan anak yatim yang memerlukan," ujarnya. Dalam pada itu, ASN jajaran Pemko Pekanbaru tahun ini berkurban sebanyak 27 ekor hewan kurban yang terdiri dari 25 sapi dan dua kambing. Pemko Pekanbaru akan menggelar pemotongan hewan kurban di Masjid Al-Firdaus di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Senin (11/7). "Kita akan gelar di Masjid Al-Firdaus untuk pemotongan kurban tahun ini," ujar Kabag Kesra Setdako Pekanbaru Candra IB.
Dia menjelaskan, Pemko Pekanbaru juga akan membagikan daging kurban kepada tenaga harian lepas (THL) yang ada di lingkungan Pemko Pekanbaru dan warga yang sudah mengajukan proposal. Seperti tahun sebelumnya, daging kurban dibagikan kepada warga daerah yang tidak ada kurban.(wan/lyn/dof/sol/ali/zed/jpg)