PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-----------Setelah setengah tahun cuti, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman kembali bertugas dan mengumpulkan seluruh Kepala OPD, Selasa (10/7) dalam rapat di Kantor Gubernur. Seluruh pembahasan perihal anggaran dan program kegiatan dibahas bersama. Dalam pembahasan APBD perubahan 2018 dan APBD 2019, ia menginstruksikan kepada seluruh bawahannya agar realistis melakukan rasionalisasi.
Realisasi anggaran memang perlu dilakukan dalam APBD Provinsi Riau, mengingat besaran anggaran transfer dana bagi hasil pusat ke daerah terus mengalamai keterlambatan. Kemudian juga persoalan tingginya serapan anggaran tiap tahun selama tiga tahun terakhir mengakibatkan rendahnya sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) sehingga berdampak pada struktur pagu anggaran.
“Rasionalisasi tentu kita harus realistis dengan kondisi yang ada. Jadi seluruh OPD untuk betul-betul melakukan pencermatan terhadap program-program yang diproritaskan. Dicermatilah mana yang lebih diprioritaskan,” paparnya.
Dijelaskan Gubernur, memang setelah sekian lama cuti, ia baru kali pertama mengumpulkan dan memimpin rapat ke OPD. Karenanya berbagai persoalan yang dibahas masalah pelaksanaan APBD 2018 baik itu dari sisi pendapatan maupun sisi belanja. Kemudian memang terobosan untuk ke depan mengenai sisi pendapatan juga diharapkannya perlu diseriuskan.