PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ribuan Mahasiswa Riau yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Riau akan menggelar aksi demo besar-besaran di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau Jalan Sudirman, Senin (11/4). Demo mahasiswa ini ingin menolak perpanjangan masa jabatan Presiden, dan penolakan wacana penundaan Pemilu 2024.
"Kami nanti diperkirakan akan turun sebanyak 3.000 massa, dan sampai malam ini belum ada intervensi dari pihak kepolisian. Bahkan informasi terbaru yang kami terima, Polresta Pekanbaru sudah membuat rekayasa lalu lintas demi kelancaran aksi kami besok (hari ini, red)," ujar Presiden Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Jimmy Saputra, Ahad (10/4).
Lebih lanjut Jimmy memaparkan, maksud dari aksi yang akan dilakukan di antaranya mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok dan menyelesaikan permasalahan ketahanan bahan pokok; menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan pendistribusian BBM subsidi di seluruh Indonesia; mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN; mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria di seluruh Indonesia; mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menghadirkan PERPU atas UU KPK Nomor 19 tahun 2019, serta kembalikan Marwah KPK sebagai realisasi janji-janji Presiden dalam agenda pemberantasan korupsi dan tegakkan Amanat TAP MPR No. 11 tahun 1998.
Terkait hal tersebut Polresta Pekanbaru menyiagakan ribuan personel untuk pengamana aksi demo ini. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi mengatakan Polresta Pekanbaru di-back up Polda Riau akan melakukan pengamanan terhadap unjuk rasa tersebut. "Kami akan mengawal kegiatan penyampaian aspirasi oleh para mahasiswa, " kata Pria Budi.
Pria Budi menambahkan, mahasiswa diminta menyampaikan aspirasi sesuai koridor dan aturan hukum yang berlaku. "Silakan adik-adik mahasiswa menggelar aksi, tapi jangan sampai merugikan orang lain dan berbuat anarkis," ujarnya.
Selain itu, Polresta Pekanbaru juga sudah menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat Pekanbaru yang hendak melalui Jalan Sudirman. Terpisah Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Angga Wahyu memaparkan untuk jalur yang akan dialihkan yakni arus lalu lintas dari arah utara (Kota) menuju selatan (Bandara) akan dialihkan melalui Jalan Imam Munandar.
Selanjutnya arus lalu lintas dari arah kota menuju bandara yang akan melintas di depan kantor DPRD Provinsi Riau Jalan Sudirman juga akan dialihkan melalui Jalan Mekar Sari. Selain itu, Kasat lantas mengimbau demi kelancaran berkendara, pengguna jalan agar dapat menggunakan jalur alternatif, khususnya bagi masyarakat yang akan menuju bandara.
"Rencana pengalihan akan diberlakukan mulai pukul 13.00 WIB. Kami imbau pengguna jalan agar menggunakan jalan alternatif atau menghindari ruas Jalan Sudirman, tepatnya di depan Kantor DPRD Provinsi Riau," imbau Kasatlantas.
Koordinator aksi demo ke kantor DPRD Riau, Sandi Purwanto mengatakan demo yang akan dipusatkan di Kantor DPRD Riau Jalan Jenderal Sudirman hari ini dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Dirinya tidak merisaukan kehadiran 1.000 personel polisi untuk mengawal aksi mereka.
Hal senada juga disampaikan Koordinator BEM SI Pusat Kaharuddin yang juga Presiden Mahasiswa (Presma) Unri Kaharuddin. Menurut Kahar, begitu dirinya akrab disapa, sudah menjadi tugas polisi untuk menjaga keamanan. Namun yang terpenting menurutnya, polisi tidak melebihi tugas sebagai penjaga keamanan.
"Tugas kepolisian untuk menjaga keamanan. Yang terpenting tidak ada kekerasan atau kriminalisasi kepada massa aksi yang turun besok (hari ini, red)," sebut Kahar, Ahad (10/4) malam.
