Kematian Akibat Narkoba Mengancam Generasi Milenial

Riau | Senin, 11 Maret 2019 - 13:40 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Angka kematian akibat mengkonsumsi narkoba di Indonesia cukup memprihatinkan. Bahkan korban kematian akibat narkoba di Indonesia saat ini didominasi oleh kaum milenial. Jika ditotal, angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah mencapai 2,5 persen dari total penduduk.

   Hal tersebut disampaikan Plh Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Komjen Pol (Purn) Togar Sianipar, dalam acara deklarasi milenial antinarkoba di halaman Kantor Gubernur, Ahad (10/3) pagi. Dalam kegiatan itu, dihadiri ribuan masyarakat Pekanbaru yang diawali dengan jalan sehat bersama.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

“Angka kematian akibat narkoba di Indonesia saat ini terus meningkat setiap harinya yang didominasi kaum milenial. Untuk satu tahun, terhitung 11 ribu orang mati sia-sia. Kemudian 2,5 persen dari total penduduk Indonesia sudah menjadi penyalahguna narkoba,” katanya.

  Lebih lanjut dikatakannya, peredaran dan penyeludupan narkoba juga tinggi di Provinsi Riau. Karena posisi Provinsi Riau berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga wilayah lautnya rawan menjadi pintu masuk narkoba.

   “Riau berbatasan dengan Sumatera Utara dan Sumatera Barat serta Selat Melaka, sehingga rawan masuknya narkoba di negeri kita ini, terutama di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis,” ujarnya.

   Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar  mengatakan, berdasarkan data yang ia terima, penghuni Lembaga Pemasyarakatan di Provinsi Riau saat ini didominasi kasus narkoba. Untuk itu, pada kesempatan tersebut, ia mengajak masyarakat terutama generasi milenial agar menjauhi narkoba.

    “Di Kabupaten/kota di Riau ini, penghuni lembaga pemasyarakatannya itu yang banyak kasus narkoba. Jadi itu yang memenuhi lapas dan rutan. Termasuk anak-anak muda. Terutama di wilayah pesisir bagian jalurnya masuk narkoba,” ungkapnya.(sol/*1)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook