Udara Bengkalis Sudah Tidak Sehat

Riau | Senin, 11 Maret 2019 - 08:44 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kabupaten Bengkalis, Sabtu (9/3) lalu sudah berada pada level tidak sehat. Sedangkan empat daerah lainnya seperti Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kampar dan Rokan Hilir berada pada level sedang.

Data ISPU di beberapa daerah di Riau itu didapat dari laporan harian yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau. Selain data terkait ISPU, dalam laporan tersebut juga disampaikan terkait hot spot dan perkembangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

Plt Kepala BPBD Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan, untuk perkembangan hot spot yang terpantau melalui satelit Terra/Aqua (BMKG) Sumatera Level Confidence ≥ 50 persen terdapat 29 titik. Yakni Sumatera Utara 3, Sumatera Selatan 3, Bangka Belitung 1, Sumatera Barat 1, Jambi 1 dan Riau 20.

“Untuk Riau, rinciannya yakni Dumai 3, Bengkalis 1, Meranti 1, Siak 5, Pelalawan 5, Inhu 2 dan Inhil 3. Visibility Pekanbaru 8 km, Rengat 8 km, Dumai 8 km dan Pelalawan 8 km,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, upaya lain yang telah dilakukan untuk melakukan pemadaman yakni dengan teknologi modifikasi cuaca. Di mana hal itu dilakukan di lokasi Kota Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Siak dan Pelalawan. Total garam yang sudah disemai sebanyak 13.400 kg.

“Untuk pemadaman oleh satgas darat, dilaksanakan di Desa Ulu Palu dan Desa Pematang Duku, Kabupaten Bengkalis. Kemudian juga di Sokop Kabupaten Meranti. Desa Kuala Panduk Kabupaten Pelalawan, Desa Teluk Nibung Kabupaten Indragiri Hilir,” ujarnya.

Kemudian juga hingga saat ini masih dilakukan pemadaman di Kelurahan Bukit Batrem Kota Dumai. Desa Teluk Bano Kabupaten Rokan Hilir, Desa Siarang Arang Kabupaten Rokan Hilir dan juga Desa Ulu Pulau Rokan Hilir.

“Untuk total luas lahan yang terbakar sejak Januari hingga Maret yakni 1.686 ha. Kabut Bengkalis masih menjadi lokasi terluas yakni mencapai 952 ha,” sebutnya.

Berjibaku Padamkan Api

Hingga saat ini, tim gabungan satuan petugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Pelalawan masih berjibaku melakukan pemadaman api yang membakar sejumlah lahan di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Teluk Meranti, Kuala Kampar, dan Kerumutan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi mengatakan, saat ini dia bersama Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan dan 220 petugas gabungan dari BPBD, Disbun, Damkar, TNI, Polri, Manggala Agni dan pihak swasta, tengah fokus melakukan upaya proses isolasi penyebaran api dan pendinginan di Desa Pangkalan Terap. Di mana di lokasi ini, api telah membakar lahan milik masyarakat dan perusahaan PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS) seluas 12 hektare.

“Dan alhamdulillah, berkat kerja keras tim gabungan di lapangan melakukan upaya pemadaman darat maupun pemadaman udara melalui water bombing, maka saat ini titik api di Desa Pangkalan Terap berhasil dipadamkan,” ujarnya.

Namun demikian, ujar Hadi, tim gabungan masih tetap siaga di lapangan. Pasalnya, karhutla yang terjadi di Pangkalan Terap ini merupakan lahan gambut yang cukup dalam.

“Sehingga kami masih terus waspada agar jangan sampai titik api yang telah berhasil dipadamkan dan berubah menjadi titik asap ini, kembali menjadi titik api,” paparnya.

Diungkapkan mantan Kabag Tapem Setdakab Pelalawan ini, dampak terjadinya karhutla itu telah menyebabkan munculnya kabut asap tipis atau udara kabur sejak hampir sepekan terakhir. Namun demikian, kabut asap ini belum mempengaruhi indeks standar pencemaran udara (ISPU) Kabupaten Pelalawan yang saat ini masih masuk dalam kategori baik.

Mantan Asisten Administrasi Bidang Pemerintahan Setdakab Pelalawan ini mengatakan sejak awal Februari lalu, setidaknya telah terjadi karhutla yang telah membakar puluhan hektare lahan di tiga kecamatan. Yakni di Desa Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar, Desa Labuhan Bilik dan Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti dan Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci.(sol/ayi/amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook