PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tingginya angka peredaran narkoba di Riau menjadi perhatian serius Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Karena untuk memberantasnya tidak hanya mampu dilakukan oleh aparat keamanan, namun semua lapisan masyarakat.
‘’Saat ini peredaran narkoba di Riau cukup tinggi dan menjangkau semua kalangan masyarakat. Makanya, untuk pemberantasannya, pemerintah harus melibatkan semua komponen masyarakat,’’ ujar Ketua Harian DPH LAM Riau Datu Seri Syahril Abu Bakar saat menerima silaturahmi rombongan Kakanwil Kemenkum HAM Riau, di ruang rapat LAM Riau, Senin (9/11).
Dalam silaturahmi itu, Kakanwil Kemenkum HAM Riau, Ibnu Kholdun SH MSi didampingi Kepala Kantor Imigrasi Pekanbaru Idul Adheman, Kepala Lapas Pekanbaru, Alfonsus dan Kepala Devisi Yankum, Nining. Sedangkan dari LAM Riau, selain dihadiri Ketua Haria, juga dihadiri Ketua 1 MKA LAM Riau Raja Marjohan, dan pengurus LAM Riau lainya, Dr Tamizi, Asral Rachman, Dasril Maskan, Khairul Zainal, Isyaruddin.
Pada kesempatan itu, Syahril juga menyampaikan persoalan yang terjadi di Riau yang harus diketahui Kakanwil Kemenkum HAM Riau yang barus 6 bulan bertugas di Riau. Dari persoalan lahan dan juga persoalan peralihan pengelolaan blok Rokan, yang sebentar lagi akan dikelola oleh PT Pertamina.
Namun Syahril juga menekankan kepada Kemenkum HAM Riau, agar bersama-sama melakukan pencegahan terhadap peredaran narkoba di Riau. Karena korban pengguna narkoba kebanyakan adalah generasi muda.
‘’Kami prihatin dengan peredaran narkoba yang sangat meresahkan masyarakat. Karena tidak hanya penggunanya saja yang menyosor sampai ketingkat anak-anak, namun para mengedarnya juga beragam. Mulai dari oknum penegak hukum, sampai oknum pejabat juga ada,’’ ujarnya.
Ia menyarankan, agar Kemenkum HAM Riau mengajak LAM Riau untuk sama-sama turun kelapangan membuat program agar masyarakat sadar dengan bahayanya narkoba yang sudah membahayakan seluruh sendi kehiduapan masyarakat.
Terhadap persoalan itu, Kakanwil Kemenkum HAM Riau, Ibnu Kholdun SH MSI juga mengaku miris dengan kondisi peredaran narkoba saat ini di Riau. Karena saat ini penghuni Lapas Pekanbaru dan sejumlah rutan di Riau, secara umum adalah kasus narkoba.
‘’Makanya kami dihadapkan kepada situasi yang sangat sulit terkait masalah narkoba. Karena narkoba sudah sampai dititik nadir saat ini, makanya perlu kerjasama semua pihak termasuk LAM Riau dan juga LAM Kabupaten/Kota se Riau,’’ ujarnya.
Menurutnya, Riau daerah yang sangat strategis dalam peredaran narkoba. Apalagi Riau memiliki garis pantai terpanjang di pulau Sumatera. Dari 8 pelabuhan internasional yang resmi, namun banyak pelabuhan tikus yang sangat mudah bagi pelaku pengedar narkoba dan pada umumnya mereka berasal dari luar Riau dan juga luar negeri.(ksm)