PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kesiapsiagaan menjadi kunci Polda Riau dalam menjalankan fase baru penanganan Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Ini dibuktikan saat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari, Pematangreba, Indragiri Hulu (Inhu) krisis oksigen saat merawat pasien Covid-19, Senin (9/8).
Dalam surat yang diperoleh wartawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu berkirim surat kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau perihal Permohonan Bantuan Darurat Oksigen dengan Nomor 1301/DINKES/VIII/2021 tertanggal 9 Agustus 2021. Dalam surat tersebut tertulis menindaklanjuti surat dari Plt Direktur RSUD Indrasari Rengat Nomor 445/RSUD/VIII/2021/1365 perihal Permohonan Bantuan Oksigen serta komunikasi melalui sambungan telepon dengan Kadis Kesehatan Riau, Senin (9/8) pukul 11.31 WIB, tentang bantuan oksigen.
Dalam surat Diskes Inhu ditandatangani langsung Elis Julinarti, sebagai Kadis Kesehatan, disebutkan saat ini RSUD Indrasari sedang merawat 40 pasien Covid-19 terdiri dari 36 pasien di ruang isolasi nonventilator serta 4 lainnya di ruang ICU dengan ventilator.
"Sedangkan ketersediaan oksigen saat ini diperkirakan hanya untuk 8 hingga 10 jam. Maka dari itu kami mohon bantuan darurat oksigen untuk Inhu," tulis Elis dalam suratnya.
Elis juga menuliskan untuk mempersingkat jalur distribusi oksigen, mereka meminta bantuan oksigen cair yang dikelola pihak ketiga dengan kapasitas tangki penampungan sebesar 12 ton.
Ketika dikonfirmasi ulang, Elis membenarkan stok oksigen menipis.
"Saya baru tahu stok oksigen menipis, ketika dilaporkan oleh Plt Direktur RSUD Indrasari Rengat," ucap Elis kepada Riau Pos malam tadi.
Dengan dasar itu pula, langsung dilakukan rapat koordinasi dengan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Inhu. Di mana masing-masing anggota tim berkoordinasi sesuai jalurnya termasuk Kapolres Inhu berkoordinasi dengan Polda Riau. Selain dapat penambahan 17 tabung oksigen dari Polda Riau, pihaknya juga berkoodinasi dengan penyedia oksigen RSUD Indrasari Rengat. Bahkan berkoordinasi dengan pihak pengisian oksigen di Kabupaten Inhu.
"Bukan tidak ada anggaran tetapi oksigen yang mau dibeli tidak ada yang jual. Alhamdulillah, pihak penyedia berhasil menyiapkan 50 tabung. Kemudian pihak pengisian oksigen juga bersedia menerima permintaan tim Satgas," terangnya.
Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso yang menerima surat dari Kadis Kesehatan Inhu, meneruskan ke Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Usai menerima tembusan surat tersebut, ia langsung bergerak dengan menghubungi berbagai pihak.
"Saya langsung menghubungi semua jaringan, Relawan Covid-19 memiliki stok siap untuk digunakan. Mereka punya stok tabung oksigen beserta regulatornya 25, kami minta 17 untuk dikirim ke RSUD Indrasari, Inhu, sore ini (kemarin, red) juga," ungkap Irjen Agung, Senin (9/8).
Agung kemudian mendatangi kantor Relawan Covid-19 dan melihat secara langsung persediaan tabung beserta regulator oksigen yang dimiliki. Sekitar pukul 15.00 WIB, ke-17 tabung beserta regulator oksigen dengan pengawalan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Riau berangkat menuju RSUD Indrasari Rengat. Agung menjelaskan, ketersediaan oksigen di RSUD Indrasari hanya mampu bertahan 8 hingga 10 jam sejak siang kemarin, pukul 12.00 WIB.
"Kami langsung kirim menggunakan truk dengan dikawal mobil patroli Ditlantas Polda Riau. Kami kawal dengan PJR, biar cepat sampai di RSUD Indrasari," ungkap Agung.
Sementara itu, Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso mengatakan malam tadi, truk mengangkut 17 tabung oksigen sudah sampai di RSUD Indrasari, Rengat.