PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – HUT Provinsi Riau tahun ini benar-benar semarak dan penuh kebahagiaan. Bagaimana tidak, Presiden ke-3 RI BJ Habibie hadir langsung mengikuti setiap prosesi upacara HUT ke-61di halaman Kantor Gubernur, Kamis (9/8) pagi. Menjadi menarik karena dua kepala daerah yang menjadi rival pada Pilgubri 2018 bertemu. Yakni Gubernur Riau (Gubri) definitif H Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Siak H Syamsuar Gubri terpilih yang akan menggantikan posisi sang petahana.
Kekompakan seluruh hadirin dari berbagai unsur dan lapisan masyarakat juga terlihat pada puncak peringatan hari jadi provinsi kemarin. Habibie datang dengan pakaian Melayu lengkap warna merah tua.
“Riau bagus, sudah lebih bagus. Dengan manusia yang jauh lebih segar, lebih berkualitas, saya yakin ke depan terus bagus,” kata Habibie saat ditemui Riau Pos.
Menurut Habibie, Riau punya potensi untuk berada pada tahapan uji coba ke arah lebih baik. “Dan transformasi yang diinginkan, karena Riau punya semua rempahnya. Energi, makanan, sagu, semua ada. Jadi ke depan adalah baik bagi Riau ini,” sambungnya.
Sedikit menyinggung makanan, memang Habibie sebelumnya pada Rabu (8/8) malam diundang Gubri dan keluarga ke kediamannya untuk santap malam. Hidangan mi sagu menjadi hal menarik baginya karena 100 persen bahannya sagu dan bisa dikembangkan.
“Sagu Riau enak. Orang Riau makannya pedas banget ya,” kata Habibie yang berada di Pekanbaru selama dua hari menghadiri puncak kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2018.
Berdasarkan pantauan Riau Pos di lokasi acara, Habibie tampak serius memperhatikan setiap rangkaian kegiatan hari jadi Riau. Bahkan dia mengabadikan sendiri momen acara yang dilihatnya dengan kamera Mirrorles di tangan dengan cekatan. Selain itu, Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) dan Syamsuar juga menjadi perhatian hadirin. Sebab pertemuan keduanya merupakan kali pertama sejak Pilgubri 2018. Wagubri terpilih Edy Natar Nasution juga hadir. Seluruhnya tampak akrab bersama tokoh masyarakat, Forkopimda dan ASN. Saat bertindak sebagai inspektur upacara, dalam pidatonya Andi Rachman tak lupa menyapa Syamsuar.
“Yang terhormat Gubernur Riau terpilih,” kata Andi sembari menyebut seluruh unsur yang hadir dari unsur pimpinan.
Saat momen foto bersama dengan Habibie, petugas meminta Gubri dan Wagubri terpilih beserta istri dan Forkopimda Riau ambil bagian. Syamsuar-Edy Natar langsung turun dari tenda kehormatan. Sebelum berfoto, Syamsuar terlebih dulu menyalami Habibie dan Andi Rachman sembari berpelukan hangat.
Habibie kemarin juga memberi penghormatan terhadap Lambang Provinsi Riau. Ia juga melakukan penandatanganan peluncuran buku muatan lokal untuk pegangan guru. Kemudian diikuti Gubri dan Ketua DPRD Riau Septina Primawati. Gubri dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan buku muatan lokal budaya Melayu kepada Habibie. Sebelumnya, saat Gubri menerima buku muatan lokal dari Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Al azhar. Habibie mengambil kameranya dan mengabadikan momen tersebut. Bahkan awak media yang mengambil foto tak luput dari jepretan pria yang diangkat sosoknya dalam film layar lebar Habibie & Ainun.
Melalui peringatan hari jadi Riau kemarin menurut Gubri, sejatinya memberi ruang bagi anak negeri untuk berpacu mewujudkan Riau yang makmur dan sejahtera. Sejalan dengan visi Riau 2025. Yakni Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin di Asia Tenggara. Mengangkat tema Pendayagunaan Sumber Daya Perairan untuk Kemakmuran dengan tagline Transformasi Menuju Kemakmuran.
“Tema ini harus mampu kita wujudkan dengan mengembangkan potensi-potensi perairan yang begitu luas oleh anak negeri ini,” harapnya.
Dengan perkembangan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita atas dasar harga konstan tanpa minyak dan gas (migas) Riau tahun 2014-2017 mengalami peningkatan dari Rp56,78 juta pada tahun 2014 menjadi Rp58,42 juta tahun 2017. Sedangkan, PDRB per kapita atas dasar harga konstan dengan migas mengalami penurunan, dari Rp72,39 juta tahun 2014 menjadi Rp70,81 juta tahun 2017.(egp)
Gubri menyimpulkan, hal ini memberikan gambaran bahwasanya tingkat kenaikan harga pada komoditas nonmigas mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan komoditas dengan migas. “In sha Allah dengan kondisi yang ada, menggambarkan bahwa kesejahteraan masyarakat cenderung semakin baik,” paparnya.
Sementara itu, lanjut Andi, PDRB atas dasar harga konstan Provinsi Riau tahun 2017 sebesar Rp471,41 triliun. Yang mana, Riau merupakan lima terbesar secara nasional dan terbesar di luar Pulau Jawa, dengan tingkat pertumbuhan 2,71 persen. Di mana kontribusi sektor tertinggi terdapat pada sektor industri pengolahan dengan nilai PDRB sebesar Rp140,03 miliar atau 29,71 persen, diikuti sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan nilai PDRB Rp119,28 miliar atau 25,30 persen, sektor pertambangan dan penggalian dengan nilai PDRB Rp97,46 miliar atau 20,68 persen.
“Sehingga kami sampaikan, rendahnya pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir ini disebabkan oleh pengaruh ekonomi global. Terutama harga migas dan komoditas perkebunan yang cenderung menurun,” tegasnya.
Selain itu, inflasi tahun 2014-2017 di Riau berfluktuatif dengan trend menurun, di mana tahun 2014 sebesar 8,65 persen turun menjadi 4,20 persen tahun 2017.
“Inflasi yang terjadi di Riau termasuk dalam kategori inflasi ringan,” jelasnya.
Sementara itu Syamsuar menyampaikan tahniah langsung kepada Provinsi Riau yang berulang tahun sembari menyalami Andi Rachman.
“Selamat hari jadi provinsi, tentu di usianya yang ke-61 kita harus berintrospeksi terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki ke depan. Sehingga harapan masyarakat agar Riau ini menjadi negeri terbilang dan gemilang bisa terwujud,” harapnya.(egp)