DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai kembali muncul. Ada beberapa titik baru yang masih dalam kondisi terus menyala. Bahkan dengan cepat meluas. BPBD Kota Dumai mencatat ada penambahan luas lahan baru sekitar 10 hektare yang terbakar.
Dua titik api yang saat ini masih menyala berada di Jalan Dahlia dan Jalan Atan Jamaluddin Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai. “Tim gabungan telah diturunkan ke lapangan untuk memadamkan api,” ujar Kepala BPBD Kota Dumai Afrilagan, Selasa (9/4).
Ia mengatakan sudah 120 personel gabungan diturunkan ke lapangan untuk memadamkan api. “Mereka terdiri dari personel dari BPBD Dumai, TNI/Polri, Kostrad, Wilmar, MPA, Manggala Agni, Regdam DKPP dan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengatakan pihaknya melaksanakan patroli udara untuk memantau lokasi kebakaran. Ia mengatakan berdasarkan laporan tim di lapangan, luas areal terbakar hingga kemarin sekitar116,75 hektare. Selain fokus memadamkan api di Jalan Dahlia dan Atan Jamaluddin, tim gabungan juga melakukan pendinginan di Jalan Datuk Manan Kelurahan Teluk Makmur dan di Jalan Parit Saru Kelurahan Bangsal Aceh. “Titik rawan juga terus jadi pengawasan kami, agar tidak ada titik baru lainnya,” tuturnya.
Pantauan lapangan, udara sudah tidak sehat, selain berbau tak sedap, udara juga membawa partikel halus sisa-sisa karhutla yang terlihat jelas jatuh di permukaan kaca. Partikel halus dari hasil pembakaran lahan sangat berbahaya bagi pernapasan dan salah satu penyebab ISPA.
“Kalau kualitas udara sangat tidak sehat, berada di level mereka, namun saya tidak ingat berapa PSI-nya,” ujar Kepala Dinas LHK Kota Dumai, Satria Wibowo.(hsb/ayi)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin
