PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau langsung menindak tegas oknum honorer Biro Kesra yang mencemarkan nama baik mahasiswa saat unjuk rasa kampus Unilak menuntut bantuan pendidikan pekan lalu. Selain menyampaikan permohonan maaf, honorer yang dinilai tak beretika tersebut juga diberhentikan.
Demo mahasiswa Unilak yang menuntut beasiswa Pemprov segera dicairkan, seperti diketahui sempat heboh karena aksi oknum honorer Biro Kesra memposting video ke media sosial Instagram menjelek-jelekan mahasiswa dengan sebutan “mahasiswa sampah masyarakat”.
Atas persoalan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) Wan Thamrin Hasyim langsung melakukan komunikasi dengan Rektor Unilak Hasnati, Senin (9/4). Menurut informasi Kasubag Acara, Biro Humas, Protokol dan Kerjasama Setdaprov Riau Slamat Haryady, sesuai instruksi Plt Gubri meminta Biro Kesra Riau untuk memecat oknum honorer dimaksud.
‘’Plt Gubri secara institusi meminta maaf dan meminta honorer Kesra diberhentikan sesuai dengan permintaan mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi menegaskan ia juga sudah menginstruksikan Karo Kesra Riau Masrul Kasmy untuk segera memecat oknum honorer tersebut. Karena dianggap semakin memperkeruh persoalan atas administrasi pencairan beasiswa yang berproses.
‘’Kalau memang mahasiswa minta honorer itu harus dipecat, kita akan pecat. Karena atas perilaku honorer itu jadi blunder, persoalan beasiswa sedang diselesaikan ada pula masalah baru,” tambahnya.
Pemprov Riau Senin sore setelah dialog Senin pagi, juga berkunjung ke kampus Unilak di Rumbai, Pekanbaru melakukan mediasi dalam penyelesaian persoalan. Terutama menjelaskan masalah pencairan beasiswa yang masih tertunda.