Pekanbaru-Koto Kampar Tersambung Tol Tahun Ini

Riau | Jumat, 10 Februari 2023 - 11:18 WIB

Pekanbaru-Koto Kampar Tersambung Tol Tahun Ini
Pemandangan interchange di Proyek JTTS Ruas Bangkinang-Koto Kampar saat malam hari. Foto inset, beberapa kendaraan memasuki Gerbang Tol Bangkinang-Pekanbaru yang menjadi trase Tol Pekanbaru-Padang bagian JTTS, baru-baru ini. (HK UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah dioperasikannya ruas Tol Pekanbaru–Padang seksi Pekanbaru–Bangkinang, PT Hutama Karya (Persero) terus melanjutkan penyelesaian pembangunan pada ruas tersebut, salah satunya yaitu pada seksi Bangkinang-Koto Kampar yang saat ini progres konstruksinya telah mencapai 73,6 persen. Direncanakan akan rampung tahun 2023 ini.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, jika seksi Bangkinang-Koto Kampar sudah terhubung maka akan semakin membuka akses pariwisata daerah Koto Kampar, salah satunya menuju destinasi paling populer di Tanah Melayu yaitu Candi Muara Takus. Candi ini biasa digunakan oleh umat Buddha dari penjuru Provinsi Riau untuk melaksanakan perayaan Tri Suci Waisak.


''Dengan terhubungnya seksi ini, akses ke Candi Muara Takus akan semakin dekat melalui Gerbang Tol Koto Kampar. Sebelumnya jarak tempuh dari Kota Bangkinang melalui jalan nasional bisa mencapai 1,5 jam, namun dengan adanya tol ini maka hanya diperlukan waktu sekitar 45 hingga 50 menit saja. Sehingga minat wisatawan yang ingin berkunjung pastinya akan meningkat, terlebih di sekitar candi juga terdapat banyak kuliner khas Riau yang dapat disinggahi,'' tutur Koentjoro.

Koentjoro juga mengatakan, ruas-ruas dari Pekanbaru hingga Koto Kampar ini diprediksi akan menjadi tol dengan kontribusi trafik dan pendapatan terbesar dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Hal ini dapat dilihat dari ramainya Volume Lalu Lintas (VLL) pada 162 km tol kelolaan Hutama Karya yang telah beroperasi di Provinsi Riau seperti Ruas Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 131 km yang pada kondisi normal biasanya VLL-nya dilalui oleh 15.295 kendaraan per harinya dan Ruas Pekanbaru- Bangkinang (Pekbang) sepanjang 31 km yang pada kondisi kendaraan normal dilintasi 4.727 kendaraan per hari.

''Jika dibandingkan dengan trafik ruas JTTS lainnya, Ruas Tol Permai menduduki peringkat ketiga dengan lalu lintas tertinggi. Adapun tingginya trafik ruas ini diperkirakan karena tol ini merupakan akses dari dua kota yaitu Kota Pekanbaru menuju Kota Dumai serta merupakan penghubung dari pengguna jalan yang ingin mengunjungi Malaka melalui Pelabuhan Ro-Ro Dumai,'' tutur Koentjoro.

Sementara itu, Sekdaprov Riau SF Hariyanto menyambut positif dengan dilanjutkan pembangunan tol ini hingga ke Koto Kampar.  ''Alhamdulillah usulan kita direspons pusat. Ini tentunya sesuai dengan usulan dan hasil koordinasi kami. Dilanjutkannnya pembangunan tol sampai ke Koto Kampar diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata lokal,'' paparnya.

Ke depan pihaknya juga minta pemerintah pusat untuk melakukan penataan kawasan Candi Muara Takus. Pengembangan kawasan infrastruktur itu dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Riau. ''Alhamdulillah akses akan diperpanjang sampai 7 km hingga ke Candi Muara Takus,'' ujarnya.

''Kami juga sudah mengusulkan penataan Candi Muara Takus ke Menteri. Diharapkan ke depannya untuk penataan Candi Muara Takus dapat mendukung destinasi wisata lokal unggulan di Bumi Lancang Kuning bersinergi dengan program nasional bangga pariwisata Indonesia,'' terangnya.

Dari penataan kawasan tersebut diharapkan mempermudah rentang kendali akses transportasi. Di mana waktu tempuh dari Pekanbaru-Candi Muara Takus dapat ditempuh dengan waktu lebih kurang satu jam. ''Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri PUPR atas dukungan pengembangan infrastruktur dan penataan kawasan Candi Muara Takus,'' ujanya.

''Inovasi dan ide pengembangan infrastruktur di Riau ini sesuai dengan yang kami sampaikan ke Menteri PUPR. Alhamdulillah usulan kami diakomodir dan sudah banyak progres positifnya seperti pengembangan flyover Garuda Sakti, perluasan jalan di Jalan Jenderal Sudirman, dan pengembangan infrastruktur lainnya,'' terangnya.

Pengembangan infrastruktur tersebut bagian dari mendukung program  Presiden yakni agar bangga dan mendukung pariwisata Indonesia. Intinya bagaimana masyarakat dapat menikmati akses infrastuktur secara nyaman dan mendukung beragam sektor perekonomian dan kepariwisataan,'' ujar Sekdaprov Riau ini.

Sementara itu, Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Riau M Job Kurniawan mengatakan, keberadaan JTTS ini berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.

''Dengan adanya tol ini diperkirakan mempercepat pertumbuhan barang dan jasa sehingga daya saing Provinsi Riau akan semakin meningkat. Pemprov Riau terus mendukung segala keperluan untuk keberlanjutan proyek nasional ini,'' tutur M Job.

Di sela-sela peresmian Ruas Pekanbaru-Bangkinang pada 4 Januari 2023 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan bahwa tol ini merupakan bagian dari koridor penghubung jaringan JTTS yang dapat menghubungkan daerah di Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.

''Konektivitas di JTTS juga dapat memangkas beban logistik dan meningkatkan taraf kompetitif Indonesia di tengah persaingan regional maupun global,'' tutur Jokowi.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang lebih kurang 1.064 km dengan 465 km ruas tol konstruksi dan 599 km ruas tol operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 km), dan Tol Bangkinang-Pangkalan (31 km).

16 Tol Akan Dioperasionalkan saat Idulfitri 2023
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengungkapkan, pada saat Idulfitri 2023 nanti akan ada beberapa jalan tol yang berpotensi dioperasikan  untuk mendukung kelancaran angkutan mudik. Setidaknya terdapat 16 jalan tol yang dipersiapkan.

Adapun jalan tol pertama yang diharapkan dapat beroperasi dikatakan Hedy, pertama, yakni Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 (Pamulang-Cinere) 3,64 kilometer (km). Tol ini merupakan bagian dari Tol JORR. Kemudian, Tol Cibitung-Cilincing Seksi 4 (Taruma Jaya-Cilincing) 7,29 km yang juga merupakan bagian Tol JORR. ''Untul tol ini memang pendek-pendek karena sifatnya menyambungkan. Jadi sangat penting,'' jelasnya.

Kemudian, Tol Cisumdawu Seksi 6A dan 6B (Ujung Jaya-Dawuan) sepanjang 5,10 km dan Tol Cisumdawu Seksi 5A dan 5B (Legok-Ujung Jaya) 14,9 km. Diharapkan kedua ruas tol tersebut pada saat Idulfitri 2023 dapat sepenuhnya beroperasi. Lalu, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5 (Blang Bintang-Kuto Baro) dan Seksi 6 (Kuto Baro-Baitussalam) 12,4 km. ''Untuk Tol Sigli ini sebenarnya diharapkan tahun ini bisa tuntas. Tapi, untuk Idulfitri baru akan dibuka seksi 5,'' terangnya.

Selanjutnya, yakni Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 (Cigombong-Cibadak) 11,9 km. Menurutnya, tol tersebut memang sangat penting. Sebab, merupakan jalur yang di daerahnya sering terjadi kemacetan. ''Sukabumi itu dekat, tapi terasa sangat jauh karena kemacetannya luar biasa. Jadi, saat Idulfitri kita akan coba buka hingga ke Cibadak,'' ujarnya.

Lalu, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B (CBD-Lego 5,4 km dan Cimanggis-Cibiting Seksi 2A (Jatikarya-Cikeas) 3,5 km dan Cinere-Jagorawi Seksi 3B (Krukut-Limo) 2,19 km. Termasuk Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A (Probolinggo Timur-IC Gending) 8,55 km. ''Jadi, ini cukup lumayan menambah dari Probolinggo Timur. Kemarin kita juga baru saja groundbraeking di Gading yang menuju ke Besuki,'' ucapnya.

Kemudian, untuk di Sumatera, selain Tol Sigli juga ada 4 seksi di Kuala Tanjung Tebing Tinggi. Masing-masing yakni Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1 20,4 km, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 18,05 km, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksis 3 30 km, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 28 km. ''Sedangkan, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 (Kutanegara-Sadang) 8,5 km yang selama ini sudah fungsional dapat mulai dioperasikan,'' ujarnya.(sol/egp/gih/jpg/das)

Laporan SOLEH SAPUTRA dan EKA G PUTRA, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook