SEBUT TERAPKAN MANAJEMEN TUKANG CUKUR

Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad Minta Menag Copot Rektor UIN Suska

Riau | Rabu, 09 September 2020 - 09:57 WIB

Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad Minta Menag Copot Rektor UIN Suska
Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad saat meminta Menteri Agama Fachrul Razil memberhentikan Rektor UIN Suska Riau dalam rapat kerja dengan Kementerian Agama RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020). (YUSNIR/RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad meminta Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi segera mencopot Rektor UIN Suska Riau Prof Akhmad Mujahidin. Achmad menilai, Rektor UIN Riau sekarang ini gagal membawa perubahan pada kampus kebanggaan masyarakat Riau itu.

Hal ini diungkapkan Achmad saat rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag RI di ruang rapat Komisi VIII DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (8/9). Ia menyebut, kondisi UIN Riau saat ini sangat memprihatinkan.


"Masalah UIN Suska Riau ini luar biasa Pak Menteri. Saya minta kepada Pak Menteri memberhentikan secepatnya Rektor UIN Suska itu. Itu manajemennya majelis pondok, Pak. Sudah beberapa kali diberitahu, tapi ndak juga Pak," kata Achmad.

 

"Ini ada data sebanyak-banyaknya saya bawa Pak," sambung Achmad sambil memperlihatkan berkas laporan mahasiswa dan dosen UIN Suska yang ada di mejanya.

Achmad menyatakan, di bawah kepemimpinan rektor yang sekarang ini, terjadi berbagai konflik internal. Ia menyebut manajemen kepemimpinan yang diterapkan adalah otoriter.

Di mana suara mahasiswa dibungkam sehingga tidak ada lagi demokrasi di lingkungan yang seharusnya bebas berpikir, bersuara dan menyampaikan pendapat.

“Terjadi konflik di sana. Terjadi otoriter manajemennya di sana Pak. Terjadi korupsi yang luar biasa di sana. Mahasiswa dibungkam Pak," tegas politikus Demokrat itu.

Tidak hanya soal manajemennya saja, anggota DPR RI Dapil Riau I itu juga menyoroti pembangunan fasilitas yang semakin terabaikan dan tidak terawat. Padahal jika dilihat dari luar, kampus yang dulu bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Syarif Kasim itu terlihat begitu megah.

"Sekarang gedung saja tidak terawat. Sekarang ada masjid tidak lagi berjamaah di sana Pak. Tidak berjamaah karena masjidnya tidak dibenahi. Ini tolong diproses Pak. Ini beban moral saya," tegas mantan Bupati Rokan Hilir dua periode itu.

Achmad mengibaratkan, kepemimpinan rektor yang sekarang juga seperti tukang cukur, di mana yang tidak suka akan dibuang begitu saja. Tentu hal ini tidak baik diterapkan apalagi di dunia pendidikan.

Sementara itu ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rektor Universitas Suska Riau Akhmad Mujahidin enggan merespons, meski sudah dihubungi beberapa kali. Demikian juga melalui pesan WhatsApp tetap tidak diresponsnya.(yus/dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook