Berpetualang Dadakan, Why Not?

Riau | Minggu, 09 Juli 2023 - 11:40 WIB

Berpetualang Dadakan, Why Not?
(AFIAT ANANDA/RIAU POS)

Berpetualang menjadi salah satu aktivitas yang kerap dilakukan untuk rehat dari berbagai aktivitas yang menyibukkan. Seperti menjelajahi hutan, kemping, hingga mengeksplor berbagai tempat wisata alam. Sering kali bila ingin berpetualang, mesti mempertimbangkan banyak hal. Melihat tanggal libur, tujuan, perhitungan finansial, dan lain sebagainya.

Namun sebagian orang juga sering pergi berpetualang tanpa harus melakukan persiapan yang matang. Salah satunya yang sering dilakukan Komunitas Dadakan Adventures. Di mana, komunitas yang sudah memiliki member mencapai 70 orang lebih ini, kerap berpetualang tanpa harus banyak perencanaan. Sekali terlintas, langsung tancap gas.


Begitu disampaikan salah satu Founder Dadakan Adventures Deden kepada Riau Pos, akhir pekan ini. Dikatakan dia, berpetualang belakangan menjadi tren tersendiri bagi masyarakat, khususnya yang menyukai alam. Seperti menjelajahi hutan, camping, mendaki gunung, mengunjungi tempat wisata alam dan lain sebagainya.

“Memang sering kali ketika direncanakan, selalu gagal. Tapi yang dadakan-dadakan, selalu jadi. Nah, kami di Dadakan Adventures ini memang terdiri dari berbagai latar belakang. Ada yang pegawai, ada yang ASN, ada yang dosen, mahasiswa, Polri dan lain sebagainya. Dari kesibukan masing-masing, banyak yang ingin berpetualang tapi tidak memiliki teman,” ungkap Deden.

Lebih jauh disampaikan dia, dalam berpetualang, sebetulnya tidak harus dengan perencanaan matang atau dijadwalkan khusus sejak jauh-jauh hari. Hal ini dibuktikan oleh komunitas Dadakan Adventures yang telah melakukan perjalanan hampir satu kali dalam dua pekan. Yang terpenting ialah lokasi yang dituju sudah diketahui dan kelengkapan yang dibutuhkan tersedia.

“Misalnya tiba-tiba pengen mendaki gunung. Tinggal di-share saja yang mau ikut di grup. Nanti bakal ada tuh yang berminat join. Kita tentuin mendaki gunung apa, estimasi ke lokasi berapa lama, dan peralatan yang dibutuhkan apa. Tidak perlu persiapan khusus langsung berangkat,” sambungnya.

Bahkan bila lokasi yang dituju sama sekali belum pernah didatangi, Deden selalu berpedoman kepada unggahan-unggahan yang ada di jejaring media sosial. Dari sana dapat diketahui, apa saja yang ada di lokasi dituju. Sehingga ketika sampai, tidak perlu lagi melakukan eksplorasi. Begitu juga sebaliknya. Bila sudah tahu lokasi yang bakal didatangi, maka tinggal berpergian tanpa harus khawatir minimnya persiapan.

“Di Dadakan Adventures sendiri ada banyak kegiatan. Seperti camping, menjelajahi hutan dan lain sebagainya. Kalau teman-teman nonkomunitas mungkin bisa saja untuk berpergian dadakan tanpa perencanaan matang. Mungkin sudah sering juga dilakukan,” sambungnya.

Deden membagikan beberapa tips bagi masyarakat yang suka berpergian atau berpetualang dadakan. Seperti kondisi fisik yang sehat, perlengkapan, baik itu tenda bila ingin camping, obat-obatan, akomodasi, kelengkapan bahan pangan dan terpenting selalu sedia power bank dan sejenisnya. Karena ke manapun berpergian, selagi smart phone hidup, maka akan meminimalisir risiko tersesat.

“Power bank itu wajib. Karena selagi smart phone kita hidup, kita bisa pakai untuk maps, bisa untuk mencari informasi perihal lokasi yang dituju dan lain sebagainya,” pungkasnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook