DED Pengembangan Tahura SSH Rp3,5 M

Riau | Senin, 30 Januari 2023 - 10:36 WIB

DED Pengembangan Tahura SSH Rp3,5 M
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau Mamun Murod. (DOK. RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Progres pengembangan kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH) menjadi kawasan wisata alam di Sumatera terus berjalan. Hingga saat ini, Detail Enginering Desain (DED) sudah disiapkan dengan nilai Rp3,5 miliar (M).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau Mamun Murod mengatakan, dalam pengembangan kawasan wisata alam Tahura SSH tersebut pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB).


''Progresnya masih on the track. DED-nya sedang disiapkan senilai Rp3,5 miliar yang dibiayai  PT PHR,'' katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pada awalnya, rencana pengembangan kawasan wisata alam Tahura SSH disiapkan DED senilai Rp9 miliar. Namun saat ini baru senilai Rp3,5 miliar yang disetujui. ''Awalnya ada 45 item untuk DED-nya dengan anggaran Rp9 miliar. Namun saat ini baru akan direalisasikan Rp3,5 miliar,'' ujarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, akan ada pengurangan dalam 45 item DED itu. Artinya, item DED yang direalisasikan hanya yang menjadi prioritas. Pihaknya berharap, pengelolaan kawasan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke  Riau. Diharapkan Tahura SSH  menjadi daya tarik wisata  lingkungan yang juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Dia menyebutkan, salah satu ikon kawasan Tahura SSH yang bakal dikembangkan yakni danau yang terdapat di hutan ini. Nantinya, danau itu akan dikembangkan menjadi titik poin dan tempat olahraga bagi pengunjung.

''Nantinya, sekitar danau akan kita tata dan dibuat jalan di sekelilingnya. Sehingga masyarakat yang ke sana itu bisa olahraga sekaligus menikmati alam,'' sebutnya.

Semenatara itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, ia mendapatkan informasi bahwa banyak pelajar asal Singapura yang belajar terkait alam utamanya hutan di Provinsi Kepulauan Riau. Karena itu, jika nantinya dapat dilakukan pendekatan, maka para pelajar tersebut dapat diarahkan untuk belajar ke Riau yakni di Tahura SSH.

''Di Singapura itukan tidak ada hutan, jadi pelajar disana kalau mau belajar tentang hutan di Kepulauan Riau. Jadi kita tawarkan hutan yang ada di Riau, yang dekat itu yakni Tahura SSH yang hanya 30 menit dari Pekanbaru. Jadi Tahura SSH bisa dijadikan pusat edukasi alam,'' katanya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook