BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Juli-Agustus 2019, suhu di sejumlah wilayah Indonesia Bagian Barat, termasuk di wilayah Kabupaten Bengkalis akan ekstrim (panas).
Suhu yang panas tersebut menyebabkan kadar air menjadi berkurang, sehingga hutan maupun lahan dapat dengan sangat mudah terbakar.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra mengingatkan warganya untuk waspada. Tidak membakar hutan ataupun lahan.
Selain itu, Heri juga meminta seluruh pegawai di Pemkab Bengkalis agar dapat mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat.
Kepada warga kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, Heri juga berpesan untuk segera menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis bila mengetahui adanya bencana kebakaran.
“Segera informasikan bila mengetahui adanya bencana kebakaran kepada BPPD atau Damkar,” ujar Heri ketika menjadi pembina apel pagi bersama jajaran Pemkab Bengkalis di halaman kantor Bupati Bengkalis, Senin (8/7).
1 Hektare Lahan Terbakar
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris menjelaskan, Ahad 30 Juni 2019 lalu terjadi kebakaran lahan.
Lokasi kebakaran lahan tersebut, katanya, di jalan Stadion di samping kantor Lurah Air Jamban, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau.
“Luasnya sekitar 1 hektare (Ha). Kebakaran lahan tersebut berhasil dipadamkan dengan melibatkan Damkar Kecamatan Mandau dan aparat kepolisian dari Polsek Mandau,” ujar Tajul Mudarris.(esi)