PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badai sitokin belakangan ini menjadi perbincangan publik setelah entertain Dedy Corbuzier, menyatakan dirinya sakit hingga kritis akibat badai sitokin Covid-19. Ternyata, badai sitokin ini juga sudah lama ditemukan di Riau dan menjadi penyebab banyaknya pasien Covid-19 meninggal dunia.
Untuk diketahui, badai sitokin merupakan salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh penderita Covid-19. Kondisi ini perlu diwaspadai dan perlu ditangani secara intensif. Bila dibiarkan tanpa penanganan, badai sitokin dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga menyebabkan kematian.
Sitokin merupakan salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi normal, sitokin membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Namun, jika diproduksi secara berlebihan, sitokin justru dapat menyebabkan kerusakan di dalam tubuh. Inilah yang disebut sebagai badai sitokin.
"Semua pasien Covid-19 meninggal dunia itu akibat badai sitokin. Dari sejak awal dulu sudah ditemukan di Riau," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau dr Indra Yovi, Ahad (22/8).
Lebih lanjut dikatakannya, tidak semua pasien Covid-19 yang mengalami badai sitokin meninggal dunia. Hal tersebut bisa diantisipasi jika pasien langsung diberikan penangangan medis sebelum kondisinya memburuk. "Ada juga yang pulih dari ICU setelah melewati badai sitokin. Itu karena cepat mendapatkan pertolongan medis sebelum kondisinya memburuk," ujarnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah dapat memperhatikan kondisinya. Serta mengenali kapan ia harus mendapatkan pertolongan medis.
"Kalau sudah mulai merasa napasnya sesak, saturasi di bawah 93, frekuensi napas 22 kali per menit. Jika sudah ada tanda-tanda seperti itu cepat ke rumah sakit," sebutnya.
Sementara itu, terkait kondisi keterisian ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit Riau berada di bawah 50 persen. Kondisi ini tentunya cukup bagus dibandingkan awal bulan lalu. "Kondisi ruang isolasi Covid-19 di Riau sudah relatif stabil. Dengan kondisi tersebut, mudah-mudahan PPKM level 4 di Riau bisa diturunkan, tapi tetap keputusan dilanjutkan atau tidak tetap menunggu rapat evaluasi dari pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, per Ahad (22/8) di Riau pasien Covid-19 bertambah 568 orang. Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Riau sebanyak 119.289 orang.
"Untuk pasien sembuh bertambah 669, sehingga total 106.629 orang sembuh dari Covid-19 di Riau. Sementara pasien meninggal bertambah 29 orang, sehingga total 3.473 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau," paparnya.
Lakukan Swab Antigen Massal
Pemkab Siak bersama Satgas Covid-19, TNI, dan Polri melakukan swab antigen secara massal. Per hari rata-rata 1.000 orang. Mulai dari Wakil Bupati Husni Merza sampai Asisten I Setkab Siak Budhi Yuwono, melakukannya. Demikian juga para kepala OPD, kabid, kasi, ASN dan honorer, camat dan perangkatnya, penghulu dan perangkatnya, serta karyawan sejumlah perusahaan, dan warga yang terjaring operasi.