Diduga Mengidap Lupus, Saksi PKS Dirawat

Riau | Kamis, 09 Mei 2019 - 11:14 WIB

Diduga Mengidap Lupus, Saksi PKS Dirawat
BESUK: Ketua DPD PKS Pekanbaru Sofyan Siroij saat membesuk seorang saksi dari PKS yang saat ini dirawat di RSUD Arifin Achmad, Rabu (8/5/2019). (AFIAT ANANDA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah usai. Meski begitu, pesta demokrasi yang digelar sekali lima tahun ini masih menyisakan sejumlah peristiwa duka. Mulai dari banyaknya petugas penyelenggara yang gugur hingga jatuh sakit.

Tidak hanya petugas, bahkan saksi dari peserta pemilu pun juga ada yang menjadi korban. Salah satunya adalah saksi untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca Juga :Pemilu di Indonesia Paling Singkat Sekaligus Paling Rumit

Ketua DPD PKS Pekanbaru Sofyan Siroij menceritakan salah seorang saksi untuk partainya tengah menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad.”Benar kami sudah membesuk beliau. Sekaligus menyerahkan bantuan kepada keluarga,” ungkap Sofyan kepada Riau Pos, Rabu (18/5).

Ia menceritakan, bahwa saksi tersebut sudah dirawat selama sepekan lamanya. Untuk itu, selain memberikan bantuan pihaknya juga menggelar doa bersama untuk kesembuhan saksi PKS untuk Kecamatan Tampan tersebut.

Lebih jauh, Sofyan bercerita bahwa korban saat ini didiagnosa mengidap penyakit lupus. Setelah sebelumnya juga sempat mengidap penyakit yang sama setahun lalu. Namun saat ini kondisinya sedikit lebih parah. “Yang ini memang agak parah, kami juga sudah coba berikan pengobatan seperti yang dianjurkan nabi kepada beliau,” tambahnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 37 detik beredar di whatsapp grup kalangan jurnalis. Video itu diduga merupakan saksi PKS yang tengah meronta dalam keadaan tangan terikat. Penyebar video juga menyertakan keterangan bahwa saksi PKS tersebut bernama Hatta.

“Hatta mulai sakit kurang lebih 7 hari habis pemilu. Mulai gelisah, gak bisa tidur, sama banyak bicara yang aneh. Kemaren malam udah coba di rukyah sekali, tapi belum ada perubahan,” bunyi keterangan pada video itu.

Sementara itu, orangtua dari saksi PKS tersebut saat dicoba dihubungi ke nomor ponsel yang Riau Pos dapatkan enggan menjawab. Pesan singkat maupun panggilan yang dilayangkan tidak direspon.(nda)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook