PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memastikan tidak ada kendala bagi peserta ujian kesetaraan dalam mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Selain sudah pernah diterapkan, peserta ujian kesetaraan juga telah mengikuti simulasi.
Kepala Bidang (Kabid) Paud Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Erma mengatakan, para peserta ujian kesetaraan sudah pernah mengikuti simulasi UNBK. Khususnya bagi peserta ujian kesetaraan tingkat SMP dan SMA.
Dengan demikian kekhawatiran peserta ujian kesetaraan yang bakal menemui kesulitas ketika mengikuti UNBK tidak bakal terjadi.
“Persiapan sedang jalan. Simulasi sudah di lembaga masing masing dan UNBK ini sudah tahun ketiga,” ungkap Erma kepada Riau Pos, Senin (8/4).
Ujian kesetaraan dibuka untuk masyarakat. Pendaftaran telah dibuka sejak pertengahan 2018 silam.
Antusias peserta yang ingin mengikuti ujian sangat tinggi. Ujian kesetaraan dibuka untuk tingkat SD, SMP dan SMA. Ujian dilaksanakan bersamaan jadwal UNBK SMP negeri. Yaitu 22 April 2019 mendatang. Ujian dengan menumpang sekolah yang memiliki fasilitas komputer.
Pendaftaran dibuka melalui PKBM yang ada di setiap kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Peserta ujian paket kesetaraan juga perlu kerja keras karena tidak ada jaminan bisa langsung lulus dan mendapatkan ijazah.(ilo)