PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan, indeks standar pencemaran idara (ISPU) di beberapa daerah di Riau umumnya sedang. Hanya Kota Pekanbaru yang ISPU-nya dalam kondisi baik.
“Di daerah Rumbai ISPU-nya baik, Minas sedang, Duri sedang, Dumai baik, Bangko, Rohil sedang, Kampar tidak terdeteksi,” katanya.
Sementara itu, untuk pemadaman melalui udara juga terus dilakukan dua helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yakni jenis Kamov dan MI 8. Kemudian juga helikopter milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjenis Bell 412. “Kemudian juga ada bantuan helikopter milik Sinarmas jenis Superpuma. Helikopter milik TNI AU dan TNI AD jenis Bell 412 dan satu pesawat Cassa untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC),” ujarnya.
Dikatakan Ahmad Syah Harrofie, untuk rekapitulasi luas lahan terbakar di Riau sejak Januari hingga Maret yakni Rohil 233 ha, Dumai 116 ha, Bengkalis 938,5 ha, Meranti 187,4 ha, Siak 68,25 ha, Pekanbaru 21,76 ha, Kampar 19,5 ha, Pelalawan 12,5 ha, Inhu 1,5 ha, dan Inhil 38 ha.
Diselimuti Kabut Tipis
Beberapa hari terakhir masyarakat Kota Bertuah mulai merasakan kabut asap tipis yang menyelimuti Kota Pekanbaru. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Riau melalui Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Marzuki mengatakan, kabut yang menyelimuti Kota Bertuah masih dalam radius aman mulai 7 hingga 10 km.
Selain itu, hot spot update pukul 06.00 WIB Sumatera Level Confidence lebih dari 50 persen atau sama dengan 15 titik tersebar mulai dari Kepri 8, Sumsel 2, Sumbar 1, Riau 4 (Dumai 1, Pelalawan 2, Inhil 1). Sementara itu untuk Riau Level Confidence besar dari 70 pesen atau sama dengan 2 titik. Yaitu di Pelalawan 1 dan Inhil 1.
“Hingga saat ini visibility update pukul 16.00 WIB untuk beberapa wilayah di Riau masih terlihat aman seperti di Pekanbaru 7 km, Rengat 7 km, Dumai 8 km, dan Pelalawan 8 km. Sementara untuk kabut tipis yang mengelilingi Pekanbaru itu disebabkan oleh partikel sisa asap pembakaran yang tercampur di udara sehingga mengakibatkan adanya kabut,” tuturnya.
Satu Titik Api di Pulau Burung
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Indragiri Hilir (Inhil) H Yuspik, mengatakan terdapat satu titik api di Kecamatan Pulau Burung. “Berdasarkan data yang kami terima malam tadi, terdapat satu titik api. Siangnya langsung dipadamkan oleh pihak kecamatan dan pihak terkait lainnya,” kata Yuspik, Jumat (8/3) malam.
Dikatakan Yuspik, pihaknya belum mendapat informasi, apakah lahan yang terbakar itu lahan kosong milik masyarakat ataupun korporasi. Pada dasarnya, jika diperlukan mereka hanya betugas melakukan pemadaman. “Kalau diperlukan kami siap turun. Alhamdulillah, pihak kecamatan, TNI dan Polri maupun masyarakat di sana sudah melakukan upaya pemadaman,” jelasnya.(sol/ayi/ind)