PT Sinar Aditama Klarifikasi soal Pemberhentian Operasi

Riau | Sabtu, 09 Maret 2019 - 09:03 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-----  - Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Sinar Aditama Pasir Putih mengaku mendapat intimidasi dari oknum calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) perwakilan Riau. Ancaman tersebut dilakukan guna memperoleh suara pemilih dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang.

  

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

 “Saya tidak kenal dan tidak ada kepentingan, tiba-tiba kami diberi surat pemberhentian sementara,” kata Direktur PT Sinar Aditama, Amrin AA Pane, Jumat (8/3) siang.

  

Dikatakan Amrin, tanpa alasan yang jelas pihaknya mendapat surat pemberhentian sementara untuk beroperasi guna penyelidikan terhadap pipa merah yang disinyalir digunakan untuk mengalirkan gas subsidi ke nonsubsidi. Padahal, pipa tersebut untuk mengalirkan air apabila terjadi kecelakan kerja berupa kebakaran.

   “Akibatnya surat itu, kami tidak bisa beroperasi dan sekarang hanya menjual stok yang tersisa saja,” imbuhnya.

   

Amrin menyebutkan, dalam sehari biasanya mampu memproduksi 60 ton gas. Untuk subsidi sendiri, perusahaan menyalurkan 13 ton per hari ke masyarakat dan nonsubsidi ada 50 ton per hari ke industri.

 

  “Oknum ini ingin memperoleh suara dari pangkalan elpiji, tapi caranya malah memberi tekanan pada pelaku usaha, ini yang membuat resah,” tambahnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook