PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Persoalan infrastuktur sampai saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat Riau. Khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan. Maka dari itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta agar pemerintah provinsi (pemprov) untuk segera melaksanakan program pembangunan maupun perbaikan infrastruktur yang telah dianggarkan ke dalam APBD 2019.
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, Jumat (8/2). Ia menyebut sebelumnya sudah masuk banyak usulan pembangunan serta perbaikan jalan di beberapa daerah.
“Ya memang untuk infrastuktur sifatnya bertahap. Termasuk pembangunan jalan maupun jembatan. Kemarin di APBD kita sudah anggarkan untuk ruas jalan milik provinsi yang sifatnya sangat genting,” sebut Noviwaldy.
Beberapa jalan yang mendapat perhatian ia contohkan ke arah Kabupaten Rohul, Pelalawan dan bahkan menuju Sumatera Barat. Beberapa kondisi jalan, dari laporan yang ia terima ada yang sudah masuk kategori rusak berat.
“Karena sudah bersifat mendesak ya, maka saya minta dinas terkait untuk segera eksekusi. Jangan berlama-lama. Kasihan warga lama menunggu,” ujarnya.
Selain beberapa contoh daerah di atas, lelaki yang karib disapa Dedet itu juga mencontohkan pembangunan jalan di Jalur Kuning, Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Menurut dia, lokasi jalan di sana sudah bertahun-tahun dikeluhkan warga. Pasalnya jalan sepanjang 65 Km itu kondisinya sudah mengkhawatirkan. Karena tidak semeter pun ada semenisasi di sana.
“Sementara ada 16 desa yang aktif menggunakan jalan tersebut. Untuk itu, DPRD Riau kemarin telah menganggarkan sebesar Rp30 miliar untuk dibangun pada 2019. Termasuk sebuah jembatan,” sambungnya.
Kepada pelaksana teknis, dirinya meminta agar perencanaan pembangunan maupun perbaikan dapat dilaksanakan sebaik mungkin. Mulai dari proses tender, perancangan hingga perhitungan penyelesaian pekerjaan. Dirinya tidak mau ada kecurangan yang terjadi dalam pembangunan infrastuktur untuk masyarakat.
“Saya ingatkan jangan sampai macam-macam. Ini kebutuhan masyarakat banyak,” pesannya.(nda)