TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - DUKA yang mendalam dirasakan keluarga Nimrot Pangabean (42) yang tinggal di Area PT Dutapalma Nusantara, Desa Banjar Benai, Kecamatan Benai. Dalam sehari, Nimrot harus kehilangan dua anaknya masing-masing Prastian (9) dan Febrian (7) yang tewas tenggelam usai memancing di Sungai Kukok, Senin (7/1).
Kapolres Kuansing, AKBP Muhammad Mustofa SIK MSi melalui Kasubbag Humas AKP Kadarusmansyah ketika dihubungi Riau Pos, Selasa (8/1) membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kasubbag Humas, kedua korban awalnya dilarang oleh orangtuanya untuk pergi memancing ke Sungai Kukok.
“Kalau menurut pengakuan orang tua korban, sekira pukul 15.00 WIB, anaknya bernama Febrian sempat dilarang untuk tidak ikut pergi memancing. Namun tanpa sepengetahuan orang tuahya, Febrian mengajak abangnya bernama Prastian untuk pergi memancing. Tidak lama setelah itu, ada warga yang memberi tahu bahwa kedua anaknya tenggelam di sungai,” ujar Kadarusmansyah.
Mendengar laporan masyarakat itu, lanjut Kadarusmansyah, orang tua korban yang saat itu sedang mencuci piring di dapur, berlari menuju Sungai Kukok. Tanpa pikir panjang, orang tua korban dibantu oleh karyawan PT DPN langsung terjun ke sungai untuk mencari kedua anaknya.
“Keduanya ditemukan sudah jadi mayat setengah jam setelah tenggelam. Anggota dan warga sudah membawa korban ke rumahnya. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan,” kata Kadarusmansyah.(ksm)
(Laporan MARDIAS CHAN, Telukkuantan )