Kelompok Usia Produktif Paling Banyak Terinfeksi HIV

Riau | Kamis, 08 Desember 2022 - 10:15 WIB

Kelompok Usia Produktif Paling Banyak Terinfeksi HIV
WAKIL GUBERNUR RIAU EDY NATAR (DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Berda­sarkan data yang dicatat Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, hingga Agustus 2022 telah ditemukan sebanyak 7.869 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Provinsi Riau, yang mana 3.686 orang sudah dalam stadium AIDS. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution saat membuka Seminar Nasional HIV/AIDS di  Pekanbaru, Ra­bu (7/12). 


Disampaikan wagubri, karakteristik temuan ka­sus HIV/AIDS di  Riau sudah mengarah kepada populasi umum, yang mana jumlah terbesar berada di Kota Pekanbaru dengan temuan ka­sus sebanyak 4.639 orang. 

Sementara itu, temuan kasus pada ibu rumah tangga (IRT), cukup tinggi. Sedangkan jika dikelompokkan kedalam kelompok usia, HIV terbesar banyak ditemukan pada kelompok usia produktif, yakni usia 25-45 tahun.

"Ini tentu menjadi keprihatinan kita semua, karena bagaimanapun hal seperti ini jika tidak diperhatikan secara khusus, saya khawatir perkembangannya akan menjadi semakin lebih besar lagi," kata wagubri. 

HIV/AIDS, katanya, merupakan masalah sosial kemasyarakatan dan pembangunan. Oleh karenanya upaya penurunan penyakit menular pada kelamin ini harus diintegrasikan ke dalam program pembangunan nasional, program pembangunan di provinsi, hingga program pembangunan di kabupaten/kota. 

"Penanggulangan HIV/AIDS tentu tidak bisa dibebankan hanya kepada Diskes dan rumah sakit semata, karena kasus ini sangat dipengaruhi oleh perilaku, budaya, sosial dan lingkungan masyarakat," imbuhnya. 

Untuk itu, perlu sinergisitas yang kuat antara pemerintah, stakeholder terkait, hingga masyarakat khusunya peran remaja dalam mempromosikan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. 

"Semua pihak harus terlibat dalam pencegahan HIV/AIDS ini," ajaknya.(sol) 
===============================
PHR Pulihkan Tenaga Listrik Secara Bertahap
DURI (RIAUPOS.CO) - Pasca travo terbakar, Tim PHR WK Rokan menangani pemadaman listrik dengan membentuk tim khusus, yang dengan cepat tang­gap berupaya melakukan restorasi listrik kegiatan operasi di berbagai fasilitas WK Rokan. 

Demikian dijelaskan Vice President Corporate Affairs PHR Rudi Ariffianto kepada Riau Pos, Rabu (7/12).  "Tidak ada korban atas kejadian ini," ujarnya. 

Saat ini, turbin gas minas dimanfaatkan untuk mengalirkan listrik ke gedung perkantoran dan perumahan di Rumbai, Minas, Duri dan Dumai. Selain itu, beberapa generator cadangan disediakan untuk mengaktifkan ruang kendali di stasiun pengumpul di seluruh area operasi WK Rokan termasuk North Duri Cogen/PLN. 

"PHR WK Rokan akan terus memantau dan berupaya menuntaskan pemulihan fasilitas operasi," tutup Rudi. 

Gardu Induk Trafo PT PHR yang berada di Simpang Balai Pungut, Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Rabu (12/7) sekitar pukul 09.30 WIB terbakar. 

Asap hitam terlihat membumbung tinggi ke langit membuat warga 
PHR Pulihkan Tenaga Listrik Secara Bertahap diseputaran terkejut dan khawatir  mengenai rumah mereka. 

Terhadap kejadian kebakaran tersebut, Vice President Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan, Rudi Ariffianto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. 

"Benar, gardu induk trafo di Balai Pungut terbakar dan api berhasil dikendalikan  pukul 10.00 WIB. Akibat terjadinya kebakaran itu sebagian wilayah WK Rokan mengalami pemadaman listrik sejak pukul 09.10 WIB," ujar Rudi. 

Dikatakannya, saat ini tim sedang melakukan investigasi lebih lanjut dan pihak PHR sedang mengupayakan pendinginan untuk membangkitkan listrik agar secara bertahap dapat menghidupkan beban dan fasilitas operasi.  

"Beberapa gedung perkantoran saat ini sudah mendapat suplai listrik kembali pascakebakaran tersebut," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Pinggir Kompol Ade Zaldi ketika dikonfirmasi terkait kebakaran gardu trafo PT PHR jjuga membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

"Kami masih menyelidiki penyebabnya dan kami juga  menginvestigasi bersama tim HES dan tim Fire dari PHR," ujarnya singkat.(hen/ksm)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook