Cegah HIV/AIDS di Kalangan Remaja, FK Unri Gelar Sosialisasi ke Sekolah

Pendidikan | Jumat, 03 November 2023 - 22:45 WIB

Cegah HIV/AIDS di Kalangan Remaja, FK Unri Gelar Sosialisasi ke Sekolah
Dokter muda dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Riau saat memberikan sosialisasi dan edukasi pencegahan HIV/AIDS kepada siswa/siswi SMK Saintika, baru-baru ini. (FK UNRI UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Guna mencegah penyebaran virus HIV/AIDS di Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau menggencarkan sosialisasi kepada kalangan remaja. Agar sosialisasi berjalan maksimal, Dinkes turut melibatkan dokter dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Riau (Unri).

Penanggung Jawab Kegiatan Sosialisasi yang juga Dosen FK Unri, dr Handayani mengatakan, dosen dan mahasiswa FK Unri turut berpartisipasi dalam acara yang dikemas dalam parade tenaga kesehatan. Yakni 4 dokter muda dan 5 mahasiswa preklinik FK Unri.


Kegiatan tersebut dikatakan dia untuk menginspirasi anak sekolah yang mengusung tema mewujudkan anak sekolah, menjadi agen perubahan bidang kesehatan di Provinsi Riau.

"Acara ini ditaja oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-59 di Provinsi Riau. Materi disampaikan dengan judul sosialisasi kesehatan reproduksi kepada murid SMA untuk pencegahan HIV/AIDS pada remaja," sebut dr Handayani, Kamis (2/11/2023).

Lebih jauh disampaikan dia, kegiatan penyuluhan kesehatan ini perlu dilakukan kepada komunitas spesifik yakni remaja. Karena remaja termasuk kelompok yang rentan tertular sehingga perlu disiapkan sejak dini agar tidak mendapat informasi yang salah.

"Sebagaimana diketahui jumlah penderita HIV/AIDS di kota Provinsi Riau sudah mencapai 3.809 orang per Mei 2023 dengan jumlah terbanyak di Kota Pekanbaru dengan jumlah 2.471 orang dikutip dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau," sambungnya.

Salah satu penyebab tingginya angka tersebut dikarenakan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi terutama HIV/AIDS.

"Alhamdulillah kegiatan terlaksana di SMK Saintika kemarin. Selain edukasi kepada siswa/siswi, kegiatan ini juga mengajarkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan remaja yang penuh rasa keingintahuan. Selama penyuluhan berlangsung, para siswa sangat antusias sehingga menjadi interaktif," sambung dr Handayani.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Saintika Mohamad Aziz mengatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Di mana sosialisasi dibuat dalam 2 ruangan terpisah untuk 17 siswa dan 20 siswi guna menjaga isu sensitif yang dibahas dan agar peserta leluasa untuk bertanya.

"Penyuluhan berisikan tentang pengenalan alat reproduksi, macam-macam penyakit menular seksual, waspada LGBT dan pornografi, serta sosialisasi tentang HIV/AIDS dan pencegahannya," pungkasnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook