PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Pengabdian FK Unri bersama mahasiswa KKN Integrasi Unri melaksanakan penyuluhan mengenai stunting dengan tema “Optimalisasi Pencegahan Balita Stunting” di Desa Hang Tuah, Perhentian Raja. Kampar, Ahad (6/8).
Penyuluhan ditujukan ke masyarakat desa terutama untuk ibu hamil dan ibu menyusui serta diselingi pelatihan kader Desa Hang Tuah, agar tidak terlambat mendeteksi stunting.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) FK Unri Ridha Restila MKM didampingi Ketua Pengabdian dr Suyanto MPH PhD melalui Ketua Kelompok KKN M Alif Dzakwan mengatakan, penyuluhan dilakukan pihaknya dikarenakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka stunting di Kampar tiga tahun terakhir menunjukkan penurunan prevalensi stunting dari 32,99 persen (2019) pada 2020 prevalensi 23,07 persen dan 2021 terjadi peningkatan prevalensi 25,7 persen.
“Peningkatan prevalensi 2021 setelah di evaluasi kasus stuntingmenurun menurut jumlah anak. Salah satu desa di Kampar yaitu Desa Hang Tuah sebanyak 41 kasus dan penyebab stunting di desa ini pola pengasuhan kurang baik,” katanya.
Dia mengungkapkan, penyuluhan terkait pencegahan stunting salah satu cara dalam pemberian edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui untuk mencegah terjadinya peningkatan stunting.
Materi penyuluhan diberikan dr Suyanto MPH PhD, dr Zulharman M Med Ed dan Dr dr Sri Wahyuni MKes.
“Kegiatan dihadiri ibu hamil dan ibu menyusui serta ibu-ibu kader Desa Hang Tuah. Peserta diberi edukasi mengenai stunting, penyebab dan pencegahannya, serta diberikan sembako untuk meningkatkan gizi ibu hamil dan ibu menyusui,” jelasnya.
Selain itu, ibu hamil, ibu menyusui juga mendapatkan makanan tambahan berupa bubur kacang hijau dan puding kelor. Puding kelor sendiri inovasi dari mahasiswa KKN Integrasi dengan DPL.
Makanan tambahan yang diberikan itu untuk mengenalkan ke masyarakat, selain sebagai sayur, kelor juga bisa diolah menjadi makanan alternatif lain seperti puding.(fad/c)