Tim Pengabdian FK Unri dan Mahasiswa KKN Gelar Penyuluhan Optimalisasi Pencegahan Balita Stunting

Pendidikan | Jumat, 11 Agustus 2023 - 09:57 WIB

Tim Pengabdian FK Unri dan Mahasiswa KKN Gelar Penyuluhan Optimalisasi Pencegahan Balita Stunting
Tim Pengabdian FK Unri foto bersama dengan mahasiswa KKN Integrasi Unri dan peserta di sela kegiatan penyuluhan mengenai stunting di Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Ahad (6/8/2023). (TIM PENGABDIAN FK UNRI UNTUK RIAU POS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Pengabdian FK Unri bersama  mahasiswa KKN Integrasi Unri melaksanakan penyuluhan mengenai stunting dengan tema “Optimalisasi Pencegahan Balita Stunting” di Desa Hang Tuah,  Perhentian Raja. Kampar, Ahad (6/8).

Penyuluhan  ditujukan ke masyarakat desa terutama untuk ibu hamil dan ibu menyusui serta diselingi pelatihan kader Desa Hang Tuah, agar tidak terlambat mendeteksi stunting.


Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) FK Unri Ridha Restila MKM didampingi Ketua Pengabdian dr Suyanto MPH PhD melalui Ketua Kelompok KKN M  Alif Dzakwan mengatakan, penyuluhan  dilakukan pihaknya dikarenakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka stunting di  Kampar tiga tahun terakhir  menunjukkan penurunan prevalensi stunting dari 32,99 persen (2019) pada 2020 prevalensi 23,07 persen dan  2021 terjadi peningkatan prevalensi 25,7 persen.

“Peningkatan prevalensi  2021 setelah di evaluasi kasus stuntingmenurun menurut jumlah anak. Salah satu desa di  Kampar yaitu Desa Hang Tuah sebanyak 41 kasus dan penyebab stunting di desa ini pola pengasuhan kurang baik,” katanya.

Dia mengungkapkan, penyuluhan terkait pencegahan stunting salah satu cara dalam pemberian edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui untuk mencegah terjadinya peningkatan stunting.

Materi penyuluhan diberikan dr Suyanto MPH PhD, dr  Zulharman M Med Ed dan Dr dr Sri Wahyuni MKes.

“Kegiatan dihadiri ibu hamil dan ibu menyusui serta ibu-ibu kader Desa Hang Tuah. Peserta diberi edukasi mengenai stunting, penyebab dan pencegahannya, serta diberikan sembako untuk meningkatkan gizi ibu hamil dan ibu menyusui,” jelasnya.

Selain itu, ibu hamil, ibu menyusui juga mendapatkan makanan tambahan berupa bubur kacang hijau dan puding kelor. Puding kelor sendiri inovasi dari mahasiswa KKN Integrasi dengan DPL.

Makanan tambahan yang diberikan itu untuk mengenalkan ke masyarakat, selain sebagai sayur, kelor juga bisa diolah menjadi makanan alternatif lain seperti puding.(fad/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook