PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Berbagai upaya untuk mengatasi gepeng masih belum menunjukkan hasil memuaskan.
Plh Kepala Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru Zamzami mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya sebagai solusi dalam penanganan gepeng, termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait dalam tindakan razia dan pendataan. Gepeng merupakan masalah di setiap kota berkembang, termasuk Kota Pekanbaru yang merupakan kota yang berkembang.
Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun
“Gepeng di Pekanbaru ini juga menjadi permasalahan bagi Pemko Pekanbaru. Upaya yang kami lakukan dalam penanganan, maunya kami tetap melakukan pengawasan lapangan kepada mereka. Walaupun dengan dana yang minim dana sosialisasi dana anggaran namun kami tetap berupaya,” ujat Zamzami kepada Riau Pos kemarin.
Ia juga berharap Pekanbaru dapat steril dari gepeng, namun harapan itu sepertinya masih belum terealisasi hingga saat ini. “Bagaimana Kota Pekanbaru ini bersih dari itu kami lakukan. Selama ini ditertibkan dan dilakukan pendataan. Kalau yang datang itu berasal dari di luar Kota Pekanbaru kami kembalikan. Kita berkoordinasi dengan Dissos provinsi,” katanya.
Program pelatihan yang dinilai merupakan salah satu solusi mengatasi Gepeng sudah tidak dapat dijalankan. Ia berharap program pelatihan yang memberikan ketrampilan gepeng dapat dilaksanakan secara rutin. Sehingga gepeng memiliki keahlian dan tidak turun ke jalan.
“Ke depannya kalau memang ada anggaran, kami akan usahakan setiap gepeng yang ada Pekanbaru ini akan berikan pelatihan dalam rangka meningkatkan SDM,” katanya.(ilo)