DUMAI (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Dumai patut berbangga. PasalnyaWali Kota Dumai Zulkifli As menjadi salah satu dari 11 wali kota se-Asia Pasifik yang ikut dalam pembahasan kota layak anak (KLA) bersama UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund).
Kegiatan tersebut dilaksanakan 6-8 Mei 2018 di Hotel JW Marriot Surabaya, Jawa Timur. Turut hadir pada kesempatan itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Jayapura, Wali Kota Surakarta, Wali Kota Yangon Myanmar, Wali Kota Zambonga City Philipina, Kota Chiang Mai Thailand, Kota Shenzhen Cina, dari Kamboja, Korea, dan Vietnam.
Acara ini dikemas dalam bentuk diskusi untuk membahas visi para wali kota dalam membangun Kota Layak Anak jangka panjang. Ada empat topik yang dibahas dalam diskusi Kota Layak Anak tersebut. Yaitu, mengukur investasi terhadap kepentingan anak dan remaja, perencanaan kota yang mampu merespon keperluan anak dengan cepat dan fokus terhadap keperluan anak, kebijakan tata kota penganggaran dan intervensi untuk anak dan remaja serta merumuskan, dan berkomitmen untuk memberikan solusi untuk mewujudkan hasil diskusi selama satu hari.
UNICEF hanya mengundang 11 wali kota dari 8 negara se-Asia Pasifik, termasuk Kota Dumai. Dumai diundang karena dinilai memiliki komitmen dan tata kelola kota dan perlindungan anak yang baik. Terbukti beberapa kali meraih penghargaan kota layak anak tingkat Nasional.
Dalam pertemuan itu, UNICEF juga menyiapkan para ahli menjadi moderator untuk mengarahkan jalannya diskusi antarwali kota agar tujuan yang diinginkan tercapai. Perwakilan kota se-Asia Pasific diberi kesempatan untuk menyampaikan presentasi terkait strategi agar kota layak anak terwujud termasuk Wali Kota Dumai diberi kesempatan untuk berbicara masalah program prioritas agar program KLA berjalan sukses.
Wali Kota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam diskusi Internasional Growing up Urban Making Cities Safe and Sustanable for Every Child yang ditaja oleh UNICEF di Surabaya.
“Pertemuan ini sangat penting karena UNICEF kerap melihat dan mendengar permasalahan anak di berbagai kota di dunia. Kehadiran kami di sini sebagai komitmen kami untuk menyukseskan program kota layak anak di Kota Dumai,” ujarnya.
Poin penting pertemuan ini berdiskusi, saling tukar ilmu dan berbagi pengalaman. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencari solusi dari problem-problem yang dialami setiap kota di Asia pasifik tentang kondisi anak di perkotaan. “Hasil pertemuan ini nantinya akan kami implementasikan sebagai langkah untuk mewujudkan sebuah lingkungan yang dapat menjamin terpenuhinya hak-hak anak,” terangnya.(hsb/ifr)