PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Siswa kelas 12 SMAN 1 Lubuk Dalam, Kecamatan Siak melakukan kunjungan ke redaksi Riau Pos dalam rangka observasi yang merupakan program rutin dari guru sosiologi, Kamis (6/10). Kunjungan SMAN 1 Lubuk Dalam disambut hangat Manajer Pemasaran Riau Pos Abdul Kadir Bey dan Redpel Pendapatan Riau Pos Syahrul Mukhlis.
Kepala SMAN 1 Lubuk Dalam Masaruddin SPd MM mengatakan, tujuan berkunjung ke redaksi Riau Pos adalah sesuai dengan program tahunan di SMAN 1 Lubuk Dalam yang selalu mengadakan kegiatan observasi untuk kelas 12.
"Kegiatan observasi ini memang sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Terakhir kami berkunjung ke Riau Pos pada 2018. Alhamdulillah tahun ini pandemi sudah berakhir dan kegiatan ini bisa kami jalankan kembali," ujar Masaruddin.
Ia menuturkan, ini merupakan suatu kegiatan rutin yang merupakan program dari pada guru sosiologi di SMAN 1 Lubuk Dalam.
Masaruddin berharap, karena ini merupakan program tahunan kami, bagi siswa kelas 12 bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
"Mana tahu nanti anak-anak setelah tamat sekolah ada keinginan untuk menulis bisa bergabung dengan Riau Pos atau jika ada keinginan anak-anak untuk menulis bisa mengirimkan tulisannya ke Riau Pos,’’ katanya.
‘‘Mungkin saat ini anak-anak belum ada keinginan untuk menjadi jurnalis, tetapi setelah datang ke Riau Pos mungkin timbul keinginan mereka untuk menjadi jurnalis," Masaruddin.
Sementara itu, guru sosiologi Uminatun Hadi Arsiwi mengatakan, program ini sesuai dengan materi sosiologi berkaitan dengan perubahan sosial, globalisasi dan anak supaya tahu bahwa saat ini era digital media cetak itu juga tidak ketinggalan.
"Dan seperti apa yang telah disampaikan Pak Syahrul Mukhlis, bahwa Riau Pos siap bersaing," ujar Uminatun.
Dengan melakukan kunjungan ke Riau Pos ini para siswa juga ingin tahu bagaimana cara proses percetakan koran Riau Pos. Kemudian, peliputan berita dan bagaimana koran Riau Pos itu sampai ke tangan pembacanya atau penggemarnya hingga ke pelosok daerah.
"Meskipun saat ini sudah era digital mungkin orang tahunya termasuk anak murid kami Riau Pos itu hanya media cetak saja, tetapi ternyata saat ini Riau Pos sudah berkembang mengikuti perkembangan zaman era digital. Selain memiliki media cetak juga memiliki media online. Dan juga terbitan berita di koran juga memiliki barcode. Dan juga menyajikan pemberitaan-pemberitaan yang lengkap mulai dari pemberitaan pendidikan, sosial budaya dan lain-lain," kata Uminatun.
Uminatun menambahkan, jumlah yang mengikuti program observasi 147 siswa, tetapi ada yang dibagi-bagi ada yang ke BMKG, kultur jaringan, perpustakaan wilayah, Museum Sang Nila Utama, Riau Pos dan RTv dalam program observasi kelas 12 jurusan IPA dan IPS.
"Kami berharap ke depannya Riau Pos bisa lebih berkembang lagi. Bisa memberikan edukasi terutama kepada anak-anak kami sehingga bisa termotivasi di bidang jurnalis dan bisa membuka wawasan," ujarnya.
Sementara itu, Redpel Pendapatan Riau Pos Syahrul Mukhlis didampingi Manajer Pemasaran Riau Pos Abdul Kadir Bey menyampaikan sejarah berdirinya Riau Pos perkembangan maupun kemajuan Riau Pos hingga saat ini bisa terus eksis dan mengikuti perkembangan zaman di era digitalisasi saat ini.
"Riau Pos juga ada media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook. Riau Pos mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai penyampai informasi yang bisa dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Syahrul.(c)