PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Provinsi Riau telah menjadi rumah damai bagi beragam etnis, seperti Melayu, Jawa, Minangkabau, Batak, Sunda, Bugis, Aceh, Banjar, Tionghoa dan beberapa etnis lainnya. Keberagamaan antar kelompok ini terjalin harmonis, hidup rukun, dan damai di Bumi Melayu Lancang Kuning.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau Drs H Syamsuar, saat hadir di acara Pelantikan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Jawa-Riau (IKJR) 2021-2026, Sabtu (5/2) malam. Dalam kesempatan tersebut gubernur juga meminta kepada organisasi/paguyuban yang ada di Riau untuk selalu memelihara keharmonisan itu.
"Kedewasaan kita sebagai anak bangsa dalam hal ini di uji, agar kita mampu hidup dalam keberagaman. Sehingga dapat menjaga harmoni dalam kesatuan untuk kemajuan bangsa," ujarnya.
Untuk mewujudkan rasa kebersamaan, gubernur mengajak IKJR agar bisa meningkatkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan secara internal dan eksternal.
"Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi, sekaligus menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada segenap pengurus IKJR maupun organisasi lainnya. Karena telah berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat di Riau," ucapnya.
Untuk itu, gubernur berharap IKJR agar terus membina keberagaman etnis di tanah melayu. Dengan cara menjalin komunikasi dan bekerja sama lintas organisasi/paguyuban untuk membangun Riau yang gemilang.
"Kemudian yang tak kalah penting, adalah mengajak generasi muda kita untuk memelihara dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam pergaulan sehari-hari," sebutnya.
Penanaman dan pemahaman tersebut, sebaiknya dilakukan sejak dini kepada generasi muda. Hal ini untuk menjalin, mempererat, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan. Sehingga bisa berdampak positif untuk kemajuan daerah.
"Tak hanya itu, ditangan para generasi muda nantinya proses dan estafet pembangunan dan kempemimpinan diserahkan. Untuk itu perlu penanaman dan pemahaman untuk generasi muda kita agar terus untuk kemajuan daerah ini," tuturnya.(sol)