PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan tak ada gempa susulan di Kampar. Oleh karena itu masyarakat diimbau tidak khawatir. Pasalnya potensi gempa di wilayah itu sangat rendah. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padangpanjang, Irwan Slamet mengatakan, gempa terakhir di wilayah Kampar terdeteksi pukul 07.59 WIB pada detik keempat, Sabtu (5/1). Pascagempa tersebut, tidak lagi terdeteksi gempa susulan.
“Sampai saat ini (Ahad, red), kami tidak mendeteksi aktivitas gempa susulan, atau gempa gempa lain di sekitar lokasi gempa yang kemarin,” kata Irwan Slamet kepada Riau Pos saat dihubungi dari Pekanbaru petang kemarin.
Gempa terakhir, kata Irwan, hanya terdeteksi di wilayah pesisir barat Sumatera Barat. Gempa tersebut juga kecil dan tidak menyebabkan kerusakan. “Terakhir itu kami mendeteksi gempa di pesisir barat Sumbar dan sekitar Mentawai,” ujar Irwan.
Dikatakannya potensi terjadinya gempa di Riau sangat kecil. Kalau pun ada gempa, itu tak akan terasa di permukaan, karena berada sangat dalam. Seperti gempa yang terjadi pada Sabtu (5/1) pagi. Menurutnya, gempa di Kampar tersebut hanya bisa dideteksi dengan alat. Oleh manusia, kata Irwan, tak akan terasa. Sebab, titik gempa sangat dalam. Di mana, pagi itu, Kampar dilanda gempa sebanyak dua kali. Gempa pertama terjadi pada pukul 07.58 detik keempat dengan kekuatan 3,9 SR. Lokasi gempa berada di titik koordinat 0,54 LU, 100,86 BT, barat laut, Kampar, dengan kedalaman 247 km.
Gempa kedua terjadi pada pukul 07.59 WIB, detik kelima dengan kekuatan 3,7 SR. Lokasinya berada di titik koordinat 0,55 LU, 100,76 BT, barat laut, Kampar. Gempa daratan ini terjadi di kedalaman 241 km.