Mendag mengungkapkan, tidak tertutup kemungkinan pemerintah akan menghentikan pembelian pesawat terbang dari Airbus bila negara asal perusahaan itu juga melarang penggunaan CPO. ’’Kalau ini terus berkembang, kami bukan tidak mungkin menghentikan itu juga,’’ tegasnya.
Setelah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (9/4), Enggar menuturkan bahwa Indonesia mesti bekerja sama dengan Malaysia sebagai dua negara produsen CPO terbesar dunia. ’’Sudah meminta duta besar Indonesia untuk Malaysia menjembatani hal ini dengan pemerintah Malaysia,’’ katanya.
Sementara itu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan dukungannya terhadap pemerintah yang mengambil tindakan tegas untuk Uni Eropa.
’’Perlu penegasan retaliasi kepada Uni Eropa. Uni Eropa tidak menghargai kedaulatan ekonomi Indonesia dan tidak memberikan apresiasi atas upaya-upaya sustainability progress yang Indonesia lakukan,’’ tegas Direktur Eksekutif Gapki Danang Girindrawardana.
Karena itu, Gapki mendorong salah satu alternatif dengan membuka skema-skema pengalihan pasar kepada negara-negara lain yang dianggap potensial. ’’Cina, Rusia, dan negara-negara di Asia cukup potensial untuk disasar,’’ ungkap Danang.(agf/jun/c14/sof/jpg)