PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ekonomi Provinsi Riau pada triwulan III-2021 dibanding triwulan II-2021 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 4,59 persen. Pertumbuhan tersebut tentunya memberikan kabar positif bagi masyarakat Riau.
"Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 16,34 persen dan jasa perusahaan sebesar 15,96 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Misfaruddin usai menggelar pertemuan dengan Gubri, Jumat (5/11).
Sementara itu, lapangan usaha industri pengolahan dan pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 5,41 persen dan 8,43 persen. Sedangkan beberapa lapangan usaha lainnya yang tumbuh tinggi di antaranya jasa lainnya sebesar 12,85 persen, pengadaan listrik dan gas sebesar 7,60 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 6,05 persen.
"Struktur PDRB Riau menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 tidak menunjukkan perubahan berarti," lanjutnya.
Pasalnya, perekonomian Riau masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 27,91 persen diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 27,20 persen. Pertambangan dan penggalian sebesar 20,12 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 9,63 persen dan konstruksi sebesar 8,92 persen. "Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Riau mencapai 93,78 persen," ujarnya.
Sementara itu Gubri juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota dan perusahaan yang telah berinvestasi di Provinsi Riau pada triwulan I-III tahun 2021. Ia berharap pemda kabupaten/kota dan perusahaan tetap komitmen untuk menjaga dan meningkatkan investasi di Provinsi Riau pada triwulan IV.
Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Riau melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Riau, memberikan penghargaan kepada pemda dan perusahaan yang telah menyumbang investasi terbaik Provinsi Riau 2021.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang telah memberikan layanan bagi terciptanya iklim investasi yang kondusif. Sehingga investasi dari waktu ke waktu tumbuh signifikan," ujar Gubri.
Tidak hanya itu, Gubri juga berharap agar pelaku usaha atau perusahaan yang telah menanamkan modalnya di Riau dapat bersinergi dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Sehingga kegiatan usaha yang dilakukan di Bumi Lancang Kuning dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Riau.
Adapun yang menerima penghargaan yakni, kabupaten/kota penyumbang investasi terbesar Provinsi Riau 2021 yakni Kabupaten Pelalawan dengan capaian realisasi investasi Rp32,4 triliun. Lalu, disusul Kota Dumai dengan capaian realisasi investasi Rp28,1 triliun dan Kabupaten Bengkalis capaian realisasi investasi sebesar Rp17 triliun.
Kemudian, kabupaten/kota terbaik tingkat kepatuhan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Provinsi Riau 2021 yakni Kota Pekanbaru sebanyak 3.345 proyek. Lalu, Kabupaten Kampar 1.188 proyek. Serta Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 1.075 proyek. Selanjutnya, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) penyumbang investasi terbaik Provinsi Riau 2021 yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper, Sinarmas Grup dan PT Musim Mas Grup.
Lalu, kategori perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) penyumbang investasi terbaik Provinsi Riau 2021 yaitu PT Hutama Karya, PT Asianagri Grup, dan PT Pulau Sambu Grup. Gubri mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah berkontribusi terhadap pencapaian realisasi investasi. Riau menduduki posisi 4 nasional pada triwulan III Januari-September 2021.(adv/sol)