KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Pertamina Hulu Energi (PHE) Siak memberikan dukungan kegiatan Festival Sepak Bola Lindai Energi yang diselenggarakan oleh Sekolah Sepak Bola (SSB) Lindai Energi di Stadion Mini Gosang Sikupang, Desa Senama Nenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Ahad (24/9) lalu. Festival Sepak Bola ini diikuti oleh 240 siswa SSB kategori U-10 dan U-12. Tim yang hadir tak hanya datang dari Kabupaten Kampar, namun ada juga yang datang dari jauh, seperti dari Kota Bangkinang dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dan Kabupaten Rokan Hulu yang jarak tempuhnya lebih lama lagi. SSB Lindai Energi keluar sebagai juara di kategori U-10 dan SSB Bintang Junior untuk kategori U-12.
Festival Sepak Bola Lindai Energi dihadiri oleh Kepala Desa Senama Nenek, Abdoel Rakhman Chan, beserta perangkat desa, dan Ketua Panitia, Yonkiswanto. Sedangkan, dari PHE Siak turut hadir tim Communication Relations & CID PHE Siak, Puspita Adiyani, Said M. Rifad dan Ferdy Ramadhana.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Senama Nenek, Abdoel Rakhman Chan, menyampaikan kebanggaannya kepada para peserta festival. “Adik-adik semua adalah generasi muda penerus bangsa yang mungkin bisa berkiprah dan berprestasi dalam dunia sepak bola nasional bahkan internasional. Makanya adik-adik harus manfaatkan momentum Festival Sepak Bola ini dengan bermain serius dan menjunjung tinggi sportifitas,” pesan Abdoel Rakhman Chan.
SSB Lindai Energi yang menjadi tuan rumah merupakan SSB binaan PHE Siak yang didukung penuh untuk menyelenggarakan acara ini. Ini merupakan salah satu implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan kepada masyarakat. Tahun 2023 ini merupakan gelaran kali keempat, dari tahun ke tahun partisipasinya semakin meningkat, PHE Siak berharap ini dapat membawa dampak sosial yang bermakna.
Field Manager PHE Siak, Rudhy Setiawan, dalam kesempatan terpisah menyampaikan PHE Siak ingin mendorong minat dan bakat di sepakbola, karena yakin banyak potensi anak-anak dan pemuda di Kabupaten Kampar maupun Rokan Hulu. “Melalui acara ini kita bisa menemukan bibit unggul pemain sepakbola yang bisa ke tingkat nasional dan mengharumkan nama bangsa. Selain itu, melalui kompetisi olahraga ini, energi dan waktu anak-anak dan remaja dapat tersalurkan ke hal yang positif. Mereka akan giat berlatih dan pada gilirannya mengurangi tingkat kenakalan remaja di daerahnya,” ujar Rudhy.
SSB Lindai Energi didirikan dan dibina PHE Siak sejak 2016 melalui Program TJSL. Bentuk dukungan kepada SSB Lindai Energi berupa pendampingan peningkatan kapasitas pelatihan, misalnya lisensi AFC wasit dan pelatih, tur pertandingan persahabatan, ikut berbagai kompetisi hingga menyelenggarakan festival sepak bola usia dini ini.(hen)
mukaan dengan suhu batuan dibawah 70°-75° celcius. Kelompoka bakteri anaerob ini memakan material organic dalam batuan induk dan menghasilkan gas metana atau CH4 yang mudah terbakar dan disebut juga sebagai gas rawa.(hen)
