OTT PULAU SAMBU

Satu Kapal Dipungli Rp2,9 Juta

Riau | Rabu, 07 November 2018 - 14:30 WIB

Penangkapan terhadap Totok ini bermula dari informasi didapat Tipidkor Polda Kepri, Agustus lalu. Dari informasi ini, polisi mengumpulkan bahan dan keterangan dari berbagai pihak. “Kalau yang benar-benar aktif bergerak itu, sekitar seminggu lalu lah. Kami monitor keberadaan tersangka (Totok, red),” ucap Ponco. 

Dari pengawasan yang dilakukan polisi, didapatkan informasi bahwasanya Totok akan berangkat ke Jakarta, Jumat (2/11) pukul 14.40 WIB. Tipikor dan Ditintelkam Polda Kepri segera membentuk tiga tim, satu timnya terdiri tiga orang. “Tiga tim ini, semuanya ikut berangkat di pesawat yang sama dengan tersangka (Totok, red),” ungkap Ponco. 
Baca Juga :Kabel Laut Batam-Pulau Buluh Beroperasi, Warga Nikmati Listrik PLN 24 Jam

Pesawat yang membawa Totok beserta penyidik Polda Kepri sampai di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pukul 17.00 WIB. Begitu keluar dari terminal, Totok naik kendaraan untuk menuju ke Gandar City Mall. “Sampai di Gandar City Mall itu sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga di Gandar City Mall itu, tersangka (Totok) ini masih sendirian. Dia lalu menuju tempat makan bernama eat and eat,” ucapnya. 

Eat and Eat, merupakan area jajanan pasar. Sehingga suasananya cukup ramai. Namun di sana, kata Ponco setiap orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Sekitar pukul 19.00 WIB, Kepala Cabang PT Garuda Mahakam Pratama, Eliman Syah Hia mendatangi Totok yang sedang menyantap makanannya. “Kami terus memantau, keduanya makan dan bercakap-cakap hingga pukul 19.45. Begitu acara makan selesai, ada penyerahan itu. Pas itulah kami tangkap dan amankan keduanya,” ungkap Ponco. 

Kini, kedua orang ini telah berada di Rutan Mapolda Kepri untuk menjalani proses penyelidikan. “Kami masih melakukan pendalaman, dan meminta keterangan dari saksi-saksi,” tutur Ponco. 

Usai dilakukan penangkapan terhadap Kepala Cabang PT Garuda Mahakam Pratama, Elimansyah Hia, kantor PT Garuda Mahakam Pratama terlihat tidak ada orang atau aktivitas, Selasa (6/11) kemarin. Hanya ada dua unit motor yang terparkir di depan kantor tersebut. Tulisan nama perusahaan yang tertera di kaca pintu masuk sudah tidak tampak lagi.

Salah seorang warga Baloi Imigrasi, Kiki Berlian mengatakan bahwa kantor yang berada di Kompleks Baloi Imigrasi Blok B nomor 10A itu merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran. Hingga kemarin, dia mengaku kantor itu masih beroperasi dan masih ada terlihat beberapa orang karyawan, Selasa (6/11) saat dirinya hendak berangkat kerja.(ska/gie/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook