Rp2,6 M untuk Makan dan Minum SMP Madani

Riau | Selasa, 05 Maret 2019 - 16:15 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - TENDER penyediaan belanja makan dan minum SMP 41 Madani dibuka Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Anggaran Rp2,6 miliar disiapkan untuk kebutuhan makan dan minum sekolah di bawah Dinas Pendidikan ini.

Dari laman lpse.pekanbaru.go.id, lelang ini sudah tayang dengan tanggal pembuatan 26 Februari lalu. Dimuat di sana satuan kerja yang mengajukan adalah Dinas Pendidikan. Lelang ini masuk kategori tender cepat dengan nilai pagu Rp2.665.668.000.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal saat dikonfirmasi, Senin (4/3) tak menampik adanya tender tersebut. ‘’Iya, Rp2,6 miliar. Di sana (SMP Madani, red), kan disediakan makan. Snack, makan dua kali.  Kalau dia menginap itu tiga kali,’’ kata dia.

Anggaran Rp2,6 miliar itu adalah dana untuk makan minum selama setahun. Penyediaan makan dan minum untuk SMP Madani di Jalan Kassah sudah berjalan selama tiga tahun.

Jamal mengungkap, karena tahun berjalan sudah memasuki bulan Maret, maka Rp2,6 miliar itu dipastikan tidak akan habis. ‘’Kalau sekarang juga tidak habis Rp2,6 miliar, karena sudah berjalan dua bulan. Makan minum sudah ada protapnya. Kalau makan berat Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per orang. Jadi tinggal mengalinya saja,’’ terangnya.

Kebutuhan makan dan minum di SMP Madani, terang Jamal, berkemungkinan akan ditambah pada APBD perubahan tahun 2019. ‘’Nanti akan lebih banyak lagi pengeluaran, kami rencananya Juli ini ada mondoknya. Nanti kalau sudah asrama ini tambah lagi di perubahan. Asramanya seterusnya. Semacam pondok pesantren,’’ ucapnya.

SMP Madani saat ini memiliki 150 orang siswa-siswi. Di sana ada sekitar 20 orang guru dan pegawai. ‘’Snack sekali, makan berat dua kali. Ini lelang cepat. Sebenarnya kita tak penuh, karena anak sudah dua bulan tidak makan yang ditanggung,’’ jelasnya.

Selama dua bulan anggaran makan belum tersedia, murid di SMP Madani membawa bekal makan sendiri dari rumah. ‘’Sisanya jadi Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran, red) nanti. Terhitung Januari, lelangnya lambat. Sekarang anak bawa makan sendiri dari rumah,’’ ucapnya.

Tahun depan, agar anggaran bisa langsung dipergunakan sejak awal tahun, Jamal berencana mengajukan tender sejak Desember 2019. ‘’Tahun depan mungkin lelang Desember 2019 mulai. Karena 2 Januari 2020 dia sudah makan,’’ singkatnya.(fas)

(Laporan M ALI NURMAN, PEKANBARU)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook