PEKANBARU

Enam Daerah PPKM Level Dua

Riau | Rabu, 10 November 2021 - 09:42 WIB

Enam Daerah PPKM Level Dua
petugas melakukan vaksinasi kepada masyarakat beberapa waktu lalu. TINGGINYA PROGRES VAKSINASI JADI SALAH SATU INDIKATOR TURUNNYALEVEL PPKM (RIAUPOS.CO)

Persentase jumlah lansia yang menjalani vaksin bakal bertambah beberapa hari ini. Seluruh layanan kesehatan dan berbagai pihak sudah mendukung upaya percepatan vaksinasi lansia dengan mendatangi lansia hingga ke rumahnya.

Ia menyebut seluruh fasilitas layanan kesehatan di Kota Pekanbaru ikut serta menggesa vaksinasi bagi lansia. "Maka seminggu ini camat dan kepala puskesmas sudah menggesa vaksinasi bagi lansia di wilayahnya," tegasnya.


Sementara itu Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal menjelaskan, untuk bisa turun ke level 1 PPKM, capaian vaksinasi lansia harus 60 persen atau sekitar 31.655 orang. Ada sekitar 11 ribu lansia lagi yang harus menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mengejar target 60 persen tersebut. Ia mendorong agar Satgas Covid-19 Pekanbaru menggesa vaksinasi lansia. Ia juga meminta seluruh puskesmas yang tersebar di Kota Pekanbaru melakukan percepatan vaksinasi. "Sementara untuk kasus sudah turun. Kemarin tambahan per hari kan cuma 2 kasus, sebelumnya 1 kasus," terangnya.

Meranti Turun PPKM Level 2
Jika sebelumnya aglomerasi di Kepulauan Meranti naik status menjadi level 3, kini pemerintah pusat kembali merubah status PPKM daerah setempat menjadi level 2, alias turun dari status sebelumnya.

Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 M Fahri SKm kepada Riau Pos, Selasa (9/11/21) sore. Ia mengaku tidak mengetahui dasar kriteria keputusan yang ditetapkan Kemenkes tersebut.

"September 2021 kita PPKM level dua, Oktober naik menjadi tiga. Padahal kondisi sama. Masih nihil kasus dan realisasi vaksinasi tidak jauh berbeda," ungkapnya.

Mungkin, kata Fahri, ada penilaian khusus dari Kemenkes hingga aglomerasi di Kepulauan Meranti turun jadi PPKM level 2 sejak 5 November 2021 kemarin.

"Untuk target zero (nol) kasus di Kepulauan Meranti masih bertahan. Hal itu ditandai belum ada temuan kasus baru di seluruh kecamatan yang tersebar," ujarnya.

Sejalan dengan meminimalisir tambahan kasus baru, Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti fokus untuk mengejar realisasi atau target herd immunity alias kekebalan komunal jelang potensi terjadinya gelombang ketiga di tanah air.

"Saat ini fokus kami realisasi vaksinasi 70 persen dalam waktu yang singkat. Tentunya ini langkah untuk menyambut ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli," ungkapnya.

Dumai Berstatus PPKM Level 2
Dua kali memberlakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 Dumai kembali berstatus serupa. Penetapan ini sesuai dengan surat edaran yang diterima oleh tim Satgas penanganan Covid-19 Kota Dumai. Masih adanya penambahan kasus baru dalam sepekan menjadi salah satu indikasi membuat Dumai belum beranjak dari PPKM level 2 yang untuk ketiga kalinya diterapkan.

Meski jumlah kasus Covid-19 telah jauh menurun, namun Kota Dumai, masih tetap menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

"Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 58 tahun 2021, tentang PPKM level 3, 2 dan 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19, di tingkat desa dan kelurahaan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah, Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.  Kota Dumai, masih bertahan di level 2," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Dumai, Amrizal Anara, Selasa (9/11)

Ia menambahkan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2021penerapan PPKM level 2 ini, Tim Satgas Covid-19 akan segera membuat  surat edaran untuk menjadi pedoman masyarakat selama PPKM level 2.

"Kami masih buat surat edaran satgas terkait pedoman PPKM level 2 ini, hal-hal apa saja yang nantinya akan dibatasi akan tertuang dalam surat edaran," katanya, Selasa (9/11).

Kota Dumai masih level 2 karena masih ada penambahan kasus dalam setiap minggunya. Level 1 atau zona hijau baru diterapkan di suatu daerah salah satu indikatornya adalah apabila nihil kasus dalam 1 pekanterakhir. Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengaku, bahwa saat ini Kota Dumai, masih tetap melaksanakan PPKM, dan bertahan di level 2.

Meskipun bertahan di level 2, tambahnya, masyarakat tidak boleh mengendorkan protokol kesehatan (prokes), karena prokes merupakan hal yang harus tetap diterapkan, jika ingin perkembangan  Covid-19 dihentikan. "Prokes harus tetap ketat, jangan kendor, kalau kendor nanti bisa saja perkembangan Covid-19, kembali meningkat, dan membuat Dumai naik level, " imbaunya.

Syaiful menerangkan, bahwa perkembangan Covid-19 Kota Dumai, hingga Ahad  (7/11) masih ada pasien Covid-19 yang dirawat yakni, enam pasien, satu di antaranya dirawat di RS.

Hampir Seluruh Kecamatan Zona Hijau
Di Kabupaten Siak, upaya menurunkan angka terkonfirmasi Covid-19 terbilang berhasil, sebab dalam berapa pekan terakhir nihil terkonfimasi positif. Bahkan saat ini, Asrama Haji kosong dari warga yang isolasi, demikian juga dengan RSUD Tengku Rafi’an, tidak ada merawat pasien terkonfirmasi positif.

Demikian dijelaskan Juru Bicara Satgas Covid-19 Budhi Yuwono yang juga Asisten I Setkab Siak pada Selasa (9/11) malam. Ada beberapa warga yang menjalani isolasi mandiri dan saat ini kondisinya semakin membaik. Dengan kondisi itu, tentu masyarakat tidak boleh lengah, sebab ada beberapa kecamatan yang masih berada pada zona kuning dan selebihnya sudah zona hijau. Usaha menuju herd immunity sedang dilakukan secara terpadu, melibatkan banyak pihak, termasuk TNI, Polri dan perusahaan.

Karena Siak belum mencapai itu, mengantisipasi penularan Covid-19, tengu mematuhi prokes, salah satunya mengenakan masker dengan baik dan benar. Arti masker digunakan dengan baik dan benar, tentu ketika akan makan atau merokok, masker dilepas dan diganti. Sudah saatnya membawa masker lebih dari satu, dan diharapkan tentunya yang dapat dicuci. 

"Jangan lupa rajin mencuci tangan, tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun. Sadarilah bahwa Covid-19 masih ada," terang Budhi.(sol/ali/wir/mx16/rpg/mng/ted)

 

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook