PPKM Dicabut, Pemko Rumuskan Kebijakan

Pekanbaru | Senin, 09 Januari 2023 - 09:39 WIB

PPKM Dicabut, Pemko Rumuskan Kebijakan
Penjabat (Pj) Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution. (DOK. RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kota Pekanbaru saat ini tak lagi berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pasca-dicabut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kini merumuskan kebijakan turunan pasca-pencabutan status PPKM tersebut.

Beberapa kondisi yang saat ini dipahami pasca PPKM dicabut adalah masyarakat tidak dilarang untuk tidak menggunakan masker. Masyarakat bisa saja tidak lagi menggunakan masker saat berada di dalam maupun di luar ruangan. Namun demikian, penggunaan masker masih tetap dianjurkan guna antisipasi penyebaran Covid-19.


Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution akhir pekan lalu. ''Kami anjurkan pakai masker, tapi tidak dilarang (melepas, red) masker,'' kata dia.

Menurutnya, ada beberapa wilayah yang sudah mengizinkan untuk tidak lagi menggunakan masker saat beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan. Ia mengaku juga sudah menerima Instruksi Mendagri terkait pencabutan status PPKM.

Pemko Pekanbaru juga masih mempelajari dan merumuskan terkait instruksi Mendagri dalam pelaksanaan aktivitas masyarakat pascastatus PPKM dicabut. ''Jadi kami sedang mempelajari, apakah nggak perlu pakai masker lagi. Tapi yang jelas dalam Inmen itu juga tetap memperhatikan protokol kesehatan,'' terangnya.

Oleh karena itu kata Indra, pemerintah kota tetap mengimbau kalau bisa menggunakan masker lebih baik dari pada tidak menggunakan masker. Namun ditegaskannya, tidak dilarang juga jika tidak ingin menggunakan masker.

Ia menambahkan, vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan terhadap warga yang ingin mendapatkan vaksin. Mereka bisa mendapatkan di fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu ada bus vaksin keliling yang memberi pelayanan vaksinasi.

''Kemarin Pak Pj Wali Kota meminta agar bus vaksin dijalankan lagi, agar ditingkatkan terus vaksinasi. Ada lima bus vaksin, mereka stand by memberikan pelayanan. Ada vaksin dosis I, II, dan booster,'' tutupnya.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook