Nataru-Pencabutan PPKM Dongkrak Optimisme Konsumen

Nasional | Selasa, 10 Januari 2023 - 11:55 WIB

Nataru-Pencabutan PPKM Dongkrak Optimisme Konsumen
(BANK INDONESIA/GRAFIS:IWAN SETIAWAN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Desember 2022 mengindikasikan keyakinan terhadap kondisi ekonomi meningkat. Sejalan dengan peningkatan daya beli pada momen Natal dan tahun baru (nataru).

Indeks keyakinan konsumen (IKK) Desember 2022 berada di posisi 119,9. Sedikit lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya sebesar 119,1. Menguatnya keyakinan konsumen didorong oleh indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) yang tercatat naik dari 110,3 menjadi 112,4. ''Peningkatan tertinggi keyakinan konsumen terindikasi pada masyarakat dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta,'' terang Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Senin (9/1).


Secara kuartalan, lanjut dia, IKK kuartal IV 2022 berada di area optimis pada level 119,7. Angka tersebut lebih rendah ketimbang tiga sebelumnya sebesar 121,7. Melemahnya keyakinan konsumen karena menurunnya seluruh komponen pembentuk indeks ekspektasi konsumen (IEK).

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau sedikit menurun. Tercermin dari IEK Desember 2022 sebesar 127,3 yang sedikit lebih rendah dari 127,9 pada November 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja yang terkontraksi 2,5 poin dan kegiatan usaha minus 0,6 poin.

''Konsumen memprakirakan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang tercatat pada seluruh kategori kecuali pada responden dengan pendidikan sarjana. Sedangkan, ekspektasi kegiatan usaha ke depan menurun yang terdalam pada responden dengan pengeluaran Rp2,1 juta sampai Rp3 juta,'' beber Erwin.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan, momen Natal dan tahun baru menaikan gairah masyarakat lakukan belanja. Ditambah, pemerintah mewacanakan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). ''Waktu PPKM dicabut, masyarakat yang punya simpanan langsung membelanjakan untuk rekreasi akhir tahun,'' jelasnya kepada JPG tadi malam.

Harga bahan bakar minyak (BBM) masih memberi dampak terhadap inflasi. Meski, di saat yang bersamaan terjadi penurunan harga Pertamax per 1 Januari 2023. Justru tantangannya terletak pada ekspektasi kesempatan kerja yang menyempit. Sejalan dengan maraknya perusahaan lakukan efisiensi. ''Inflasi pangan dan naiknya suku bunga juga memberi dampak terhadap keputusan konsumen membeli barang kebutuhan pokok dibanding barang durable atau perlengkapan rumah tangga,'' ucap lulusan University Of Bradford itu.(han/dio/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook