Sudah Lebih 6 Ribu Ha Lahan Terbakar

Riau | Rabu, 04 September 2019 - 09:09 WIB

Sudah Lebih 6 Ribu Ha Lahan Terbakar
Petugas Manggala Agni Pekanbaru melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut (MHD AKHWAN/RIAU POS).


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Luas lahan yang terbakar di Riau sejak Januari hingga awal September 2019 terus bertambah. Hingga saat ini, total luas lahan yang terbakar di 12 kabupaten/kota di Riau sudah mencapai ± 6.207,18 ha.

Data yang diterima Riau Pos dari laporan harian siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Provinsi Riau tahun 2019, per tanggal 2 September, lokasi karhutla bertambah di Jalan M Yusuf Ujung, Kelurahan Teluk Makmur, Kota Dumai meluas 2,5 ha. Kemudian di Jalan Manunggal, Desa Rimbo Panjang, Kampar meluas ± 3 ha.


Bertambah di Jalan Handayani, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru meluas ± 1 ha. Bertambah di Kelurahan Air Hitam, Kota Pekanbaru seluas ± 0,5 Ha. Bertambah di Desa Lambang II, Inhu seluas ± 2 ha. Bertambah di Desa Maseh, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rohil seluas ± 6 ha. Bertambah di Dusun Bukit II, Kelurahan Simpang Kanan, Kecamatan Simpang Kanan, Rohil seluas ± 6 ha. Bertambah di Dusun Suak Sotul, Rohil seluas ± 12 ha.

"Untuk Kabupaten yang terluas terdampak karhutla yakni Bengkalis seluas 1.704,78 ha. Kemudian Rohil 1.206,95 ha, Inhil 792,85 ha, Siak 784,2 ha, Rohul 34,25 ha, Dumai 324.25 ha, Meranti 337,7 ha, Pekanbaru 147,97 ha, Kampar 210,53 ha, Pelalawan 320,5 ha, Inhu 328,1 ha, Kuansing 15,1 ha," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger.

Untuk Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), pada Senin beberapa daerah di Riau dalam kondisi sedang hingga berbahaya. Dengan rincian, Rumbai/Pekanbaru (106) katagori tidak sehat, Minas, Kabupaten Siak (67) sedang, Duri Field Kabupaten Bengkalis (82) Sedang, Duri Camp (Bengkalis) (417) berbahaya, Dumai (172) tidak Sehat, Bangko Kabupaten Rohil (>500) berbahaya, Libo (Rohil) (76) Sedang, Petapahan (Kampar) (75) Sedang.(sol/amn)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook