PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejak Januari 2022, terdapat sekitar 10,6 hektare lahan kosong di Kota Pekanbaru terbakar. Lokasi lahan terbakar ini mayoritas terletak di pinggir kota.
Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Ayat Cahyadi usai mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama Pemerintah Provinsi Riau, Senin (11/4) mengatakan, untuk saat ini titik api sudah padam.
"Pekanbaru sendiri Alhamdulillah sudah zero fire, sudah padam semua. Kalau jumlah kumulatif dari Januari sudah 10 hektare," kata dia.
Menurutnya, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, sejak Januari hingga April 2022 sudah 13 kasus kebakaran lahan terjadi.
Titiknya menyebar di beberapa kecamatan pinggiran kota. Diantaranya, Kecamatan Payung Sekaki, Binawidya, dan Kecamatan Rumbai. "Kepada seluruh masyarakat ketika membuka lahan untuk jangan membakarnya," tegas Ayat.
Bagi masyarakat yang memiliki lahan luas dan gambut, dikatakan Ayat, bisa berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk melakukan pembersihan. Apalagi saat musim kemarau kebakaran lahan rawan terjadi.
"Kalau lahannya luas gambut tidak terurus, kemudian tumbuh alang-alang, ada orang lewat buang potong rokok, ini rentan terjadi kebakaran. Untuk itu mari kita sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran lahan," singkatnya.(ali)