Anggarkan Pembelian Mobil Listrik

Riau | Senin, 03 Oktober 2022 - 09:51 WIB

Anggarkan Pembelian Mobil Listrik
DRS H SYAMSUAR MSI (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022, tentang  Penggunaan Kendaraan Listrik menjadi kendaraan dinas instansi pe­merintah pusat dan daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai memasukkan anggaran pembelian mobil listrik pada APBD 2023.

Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi mengatakan, pihaknya akan memasukkan anggaran pembelian mobil listrik pada APBD murni tahun 2023. Nantinya, mobil listrik tersebut akan menjadi kendaraan dinas pejabat di Pemprov Riau.


"Sudah ada instruksinya dari pak presiden, cuma sekarang mobilnya tidak ada, kalau mau pesan itu inden, jadi kita siapkan anggaran di APBD tahun 2023," kata Gubri Syamsuar.

Lebih lanjut dikatakannya, awalnya, pihaknya ingin menganggarkan pembelian mobil listrik tersebut di APBD Perubahan 2022. Namun karena unit dari mobil tersebut belum tersedia maka digeser ke APBD murni 2023.

"Tadinya saya minta di APBD Perubahan 2022, tapi barangnya tak ada, itu jadi problem. Jadi di APBD 2023 kita anggarkan," sebutnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama PT PLN  (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri), Forkopimda Riau, instansi, akademisi dan masyarakat Riau atau stakeholder menandatangani komitmen bersama tentang menyukseskan program Riau Hijau.

Penandatanganan komitmen tersebut sekaligus dalam rangka mendukung program pemerintah tentang aksi nasional penurunan emisi dan program Riau Hijau. Adapun isi dari komitmen tersebut yaitu mendukung dan mendorong program penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Syukur Alhamdulillah kita bisa melakukan  penandatanganan komitmen penggunaan kendaraan listrik ini," katanya.

Gubri mengungkapkan, acara yang diselenggarakan ini  merupakan program nasional. Karena Indonesia sudah memasuki ekonomi hijau. Di samping itu pula sebutnya, dengan menggunakan mobil ataupun motor listrik ini setidak-tidak juga dapat menurunkan emisi karbon.

"Selain emisi karbon,  kita lihat penurunan biaya operasional," ucapnya.

Gubri  mengapresiasi atas komitmen PLN bersama pemerintah dalam mempromosikan dan mendorong penggunaan kendaraan listrik.

"Karena penggunaan mobil dan motor listrik ini dinilai banyak keuntungannya dibandingkan kendaraan menggunakan BBM, maka minat dan antusias masyarakat cukup tinggi untuk beralih ke kendaraan listrik," ujarnya.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook