Dorong Kerja Sama Riau-Melaka dari Berbagai Sektor

Riau | Senin, 03 Oktober 2022 - 09:43 WIB

Dorong Kerja Sama Riau-Melaka dari Berbagai Sektor
Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar Muhammad Amin (kiri) foto bersama Pengurus Pengangkutan Perhubungan Melaka Datok Ruslan bin Ahmad (4 dari kiri) serta Pj Bupati Kampar Kamsol dan Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun saat silaturahmi di Dstar Cafe, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Sabtu (1/10/2022). (AFIAT ANANDA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Peluang kerja sama antar-Provinsi Riau dengan Melaka, Malaysia berpotensi membuka pasar yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi antarkedua daerah. Maka dari itu, kerja sama antara kedua daerah beda negara tersebut terus didorong agar bisa terealisasi dalam konsep yang lebih matang. 

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar Muhammad Amin saat kunjungan silaturahmi Pengurus Pengangkutan Perhubungan Melaka Datok Ruslan bin Ahmad mewakili Menteri Pelancongan Kebudayaan dan Warisan Negeri Melaka Datok Muhammad Jailani bin Khamis, yang turut dihadiri Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol, Sabtu (1/10) malam.


Bertempat di Dstar Kafe, Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, pertemuan juga dihadiri Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun serta beberapa elemen tokoh masyarakat dari kedua daerah. Muhammad Amin pada sambutannya berujar, pada kaca mata pebisnis, dia melihat ada gelombang pasar yang besar yang bakal terwujudkan jika kerja sama ini ditindaklajuti dengan baik. 

Peluang ini juga harus dijadikan untuk mendorong perekonomian daerah untuk bangkit pascapandemi. 

"Semoga kerja sama ini dapat diekskusi dalam  kerja nyata. Dalam pertemuan tadi saya bersama Pj Bupati Kampar membicarakan tentang program UMKM yang akan kita gagas bulan Februari nanti, mohon doanya agar terlaksana dengan baik supaya dapat membantu ekonomi masyarakat Kampar," ucapnya.

Sementara itu, Pengurus Pengangkutan Perhubungan Melaka Datok Ruslan bin Ahmad mewakili Menteri Pelancongan Kebudayaan dan Warisan Negeri Melaka Datok Muhammad Jailani bin Khamis menyebut, ada beberapa agenda kunjungannya ke Riau. Di antaranya menghadiri event Kenduri Riau yang diikuti oleh puluhan pelaku ekonomi kreatif. 

Di samping itu, Datok Ruslan Bin Ahmad juga menghadiri jemputan silahturahmi dengan Pj Bupati Kampar Kamsol yang difasilitasi oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar Muhammad Amin.

Kepada wartawan, Datok Ruslan bin Ahmad mengatakan, kunjungan ke Riau banyak membahas soal peluang kerja sama baru antara Riau dan Melaka. Sebelumnya program-program seperti ini sudah dibidik namun sempat terkendala karena pandemi. Sehingga ini merupakan momentum yang tepat untuk kembali melirik peluang tersebut.

"Dalam usaha kita untuk menjalin kerja sama di Provinsi Riau ini agar adanya peluang usaha baru yang bisa kita lakukan. Karena saya rasa banyak hal yang bisa kita explore. Program seperti ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan, karena Covid-19 jadi terkendala, maka dari itu kita ingin membahasnya lagi agar kerja sama ini dapat kita lanjutkan," katanya. 

Untuk Kabupaten Kampar, kata dia, melirik kerja sama di bidang pariwisata, kuliner dan perdangangan yang tentu perlu ditingkatkan lagi. 

"Untuk Kampar sendiri kebetulan Pak Bupati baru saja berkunjung ke Malaka dan hal yang sama kita lakukan ke Riau. Pak Bupati juga sudah memberikan kita tunjuk arah apa yang boleh untuk di explore di Kampar itu sendiri. Banyak destinasi yang dapat dijelajahi di Kampar, begitupun kulinernya yang boleh kita gaungkan bersama dan bisa kita explore dan bawa ke Malaysia, begitu juga sebaliknya," katanya. 

Sementara itu, Pj Bupati Kampar Kamsol mengatakan, bentuk kolaborasi ini akan segera diwujudkan dalam kesepakatan tertulis dan ditindaklajuti. Kerja sama yang dibangun antara kedua belah pihak diharapkan tidak hanya merambah ke pasar dua negara ini saja, tapi cakupannya dapat merambah pasar internasional yang lebih luas.

Mereka akan membawa rombongan lagi, untuk membahas konsep MoU yang sudah dilakukan untuk ditindaklanjuti, secara teknis seperti apa, agar dapat terwujud dengan baik. Kita ingin membangun kolaborasi yang tidak hanya mengisi pasar Riau-Melaka dan Kuala Lumpur - Indonesia saja, namun bisa ke pasar yang lebih luas lagi. Jadi, dengan kekuatan kebersamaan yang terjalin ini bisa berlanjut lebih besar lagi," kata Kamsol. 

Kamsol berharap agar rancangan kerja sama ini memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi Riau dan Melaka, namun bagi Indonesia dan Malaysia.

"Kita melihat cara pengemasan produk dari Malaysia ini sudah sangat bagus menggunakan teknologi yang sangat tinggi, sehingga kita bisa belajar. Jadi sharing dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi kedua negara," ujar Kamsol.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook