Lulusan SMP Tak Sebanding Daya Tampung

Riau | Rabu, 03 Juli 2019 - 10:57 WIB

Lulusan SMP Tak Sebanding Daya Tampung
MENDAFTAR: Suasana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 4 Pekanbaru yang diwarnai antrean karena banyaknya siswa yang mendaftar, Senin (1/7/2019). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Proses Pene­rimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA sederajat di Provinsi Riau saat ini masih terus berlangsung. Meski akan berlangsung hingga besok, namun beberapa sekolah sudah kelebihan jumlah pendaftar dari kuota yang tersedia.

Seperti yang terjadi di SMAN 1 Pekanbaru. Tahun ini SMAN 1 hanya akan menerima 324 siswa. Namun hingga Selasa (2/7), sudah hampir 500 calon peserta didik yang mendaftar. Jumlah tersebut diprediksi masih akan bertambah hingga batas akhir penerimaan pendaftaran.

Baca Juga :Terobos Rawa-Rawa, Sampaikan Pesan Pemilu Damai

Panitia PPDB SMAN 1 Pekanbaru, Ida Nila mengatakan dari jumlah kuota yang diterima, dikurangi satu orang anak yang pada tahun lalu mengambil masa langkau. Kemudian dua orang anak kandung guru di SMAN 1 Pekanbaru, dan enam orang anak titipan pemerintah yang berasal daerah terpencil. Total ada sembilan yang posisinya sudah terisi.

“Dari total kuota 324 dikurangi sembilan tersisa menjadi 315. Itu yang kami bagi menjadi delapan kelas, dengan pembagian sistem yakni zonasi 80 persen, prestasi 15 persen dan jalur pindahan lima persen,” katanya.

Dari 80 persen kuota zonasi tersebut, 20 persennya diprioritaskan untuk anak-anak kurang mampu dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).  Jika belum punya itu maka harus mengurus surat tidak mampu dari kelurahan, dengan catatan yang bersangkutan sudah diusulkan oleh kelurahan untuk calon penerima keluarga tidak mampu atau sudah masuk dalam program pemerintah pusat atau daerah.

“Untuk 60 persennya baru diterima berdasarkan lokasi tempat tinggalnya. Untuk hari pertama dan kedua, jumlah siswa yang mendaftar sudah lebih kurang 600-an,” ujarnya.(sol/*2/*1/ilo)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook