PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Batas akhir pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tersisa dua hari lagi, yakni 5 Mei 2023. Selasa (2/5), dilaporkan jumlah jemaah calon haji (JCH) Riau yang telah melakukan pelunasan naik drastis hingga mencapai 3.554 jemaah. Itu termasuk jemaah lunas tunda beberapa tahun sebelumnya.
Secara rinci lunas tunda tahun 2020 ada 1.659 jemaah, lunas tunda 2022 sebanyak 307 jemaah, dan lunas tahun 2023 telah mencapai 1.588 jemaah. Sedangkan untuk jemaah cadangan yang sudah melakukan pelunasan sampai sekarang totalnya sudah mencapai 224 jemaah.
“Jemaah reguler Riau yang melakukan pelunasan totalnya 3.554 jemaah Itu di luar jemaah cadangan yang melunasi,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Riau Syahrudin. Kok drastis? ‘’Ternyata sebagian besar JCH kita sudah melakukan pelunasan, tapi belum melapor. Setelah ada pemberitaan di media, baru ramai-ramai melapor,’’ tambahnya.
Di musim haji tahun 2023 ini, Provinsi Riau telah ditetapkan kuotanya sebanyak 5.047 jemaah, termasuk petugas haji. Sedangkan, yang berhak melunasi Bipih sebanyak 4.991 orang. Pihak Kemenag Riau berharap jemaah tidak tidak menunda pelunasan.
“Segera melunasi. Untuk saat ini kalau dipersentasekan jemaah Riau yang melunasi sudah mencapai sekitar 70,4 persen. Terus meningkat karena setiap hari ada yang melunasi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Riau Mahyudin menegaskan bahwa jemaah yang dipastikan berangkat merupakan jemaah yang sudah melakukan pelunasan Bipih. Sedangkan jemaah yang tidak melunasi akan tertunda keberangkatannya hingga tahun berikutnya.
“Artinya jemaah yang berangkat, ya jemaah yang sudah melunasinya. Sudah diberikan waktu pelunasan yang dimulai sejak 11 April hingga 5 Mei 2023. Jangan ditunda lagi untuk melunasinya karena diperkirakan 23 Mei, jemaah Kloter I Riau sudah mulai memasuki asrama Embarkasi Haji Antara (EHA) di Pekanbaru,” ujar Mahyudin.
Sebelum keberangkatan atau masuk asrama haji tersebut, JCH asal Riau harus mengikuti pelaksanaan simulasi manasik haji tingkat kabupaten/kota se-Riau. Namun, sebelumnya JCH sudah lebih dulu melaksanakan kegiatan manasik tingkat mandiri di KBIH yang telah terdaftar di Kemenag Riau.
Kegiatan simulasi manasik haji ini untuk menjadikan setiap pribadi JCH memahami semua tahapan ibadah haji ketika di Tanah Suci Makkah. Namun kegiatan manasik tersebut masih belum dijadwalkan. “Manasik haji tujuannya menjadi jemaah yang mandiri, supaya lebih memahami tahapan ibadah hajinya,” tambahnya.
Sejalan dengan persiapan keberangkatan haji ke Tanah Suci, pihak Kemenag Riau sedang menyusun kloter untuk mengatur jadwal jemaah kabupaten/kota se-Riau masuk asrama haji sampai diterbangkan ke Arab Saudi. “Penyusunan kloter sedang berproses dan belum fix,” tuturnya.(ilo)