KOTA (RIAUPOS.CO) - Meskipun waktu pemberian vaksin measles rubela (MR) secara serentak di Pekanbaru sudah berakhir, Rabu (31/10), namun Dinas Kesehatan Pekanbaru masih tetap membuka layanan bagi masyarakat yang anaknya ingin mendapakan vaksin MR. Namun tidak lagi di sekolah-sekolah, melainkan dipusatkan di puskesmas dan posyandu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, dengan sudah berakhirnya masa pemberian vaksin tersebut, pihaknya sempat menunggu arahan dari pemerintah pusat apakah akan dilanjutkan atau tidak. Namun informasi terakhir yang terima, tidak ada penambahan waktu untuk pemberian vaksin tersebut.
“Tidak ada penambahan waktu, tapi kalau ada permintaan untuk pemberian vaksin akan diberikan. Tidak lagi ke sekolah-sekolah, namun yang bersangkutan harus datang ke puskesmas atau ke posyandu terdekat,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pelayanan pemberian vaksin MR di dua lokasi tersebut tidak dilakukan setiap hari. Melainkan ketika ada jadwal posyandu setiap bulannya, tim dari Dinas Kesehatan akan turun memberikan imunisasi sekaligus memantau tumbuh kembang anak balita.
“Kemudian, selama ini petugas memberikan vaksin campak, vaksin tersebut diganti dengan vaksin kombinasi campak dan rubela. Jadi tergantung permintaan masyarakat diberikan vaksinnya,” jelasnya.
Dari hasil keseluruhan pemberian vaksin MR di Pekanbaru, terdapat 10 puskesmas yang capaian pemberian vaksin MR berada di bawah rata-rata. Puskesmas tersebut di antaranya yakni Puskesmas Senapelan, Rumbai Pesisir, Umbansari, Garuda, Harapan Raya, Sapta Taruna, Rejosari, Sidomulyo, RI Sidomulyo dan Simpang Baru yang capaiannya di bawah 25 persen.
Sedangkan puskesmas dengan capaian tertinggi ada pada Puskesmas Rumbai Bukit dengan capaian 78 persen. Untuk puskesmas dengan capaian terendah yakni Puskesmas Rejosari dengan capaian 15,9 persen. Secara keseluruhan target kota Pekanbaru hanya tercapai 26,7 persen atau 74.955 jiwa dari target 267.150 jiwa.(ade)
(Laporan SOLEH SAPUTRA, Kota)