DUMAI (RIAUPOS.CO) - Sungguh kejam perbuatan Sopan Sopian. Pria berumur 24 tahun itu tega membunuh istrinya Niah (25), Senin (1/10). Untuk mengelabui, warga Kecamatan Bukit Kapur itu membuat skenario jika istrinya dirampok orang. Namun rekayasa yang dilakukannya kurang sempurna sehingga berhasil dibongkar petugas Polsek Bukit Kapur.
Informasi yang dihimpun, kasus dugaan tindak pidana pembunuhan terjadi di Jalan Pinang Merah, RT 14, Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Senin (1/10).
Pagi itu sekitar 7.30 WIB, masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dikejutkan dengan adanya temuan mayat yang terikat. Awalnya warga menduga jika korban tewas karena dirampok. Warga tidak tinggal diam langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Bukit Kapur.
Mendapat informasi tersebut, selanjutnya Kapolsek Bukit Kapur AKP Tumara dengan anggota bersama Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Awaludin dan unit identifikasi melakukan melakukan olah TKP.
Dalam rangkaian olah TKP tersebut diperoleh informasi dari suami korban Sopan Sopian, bahwa sekitar pukul 03.00 WIB rumahnya dirampok oleh tiga orang tidak dikenal yang kemudian mengikat dirinya dan selanjutnya memukulnya hingga pingsan. Suami korban juga menyebutkan perhiasan dan handphone korban telah dicuri oleh perampok tersebut.
Namun polisi tidak langsung percaya keterangan suami korban. Saat olah TKP, ditemukan di salah satu tas berwarna cokelat yang tergantung di dinding dalam kamar rumah tersebut terdapat dua unit HP berserta perhiasan milik korban yang sebelumnya dikatakan suami korban diambil perampok.
Dengan temuan barang bukti tersebut, suami korban alias tersangka tidak dapat mengelak. Ia mengakui perbuatanya telah membunuh korban karena sakit hati sering diusir dari rumah oleh istrinya.
"Memang awalnya suami korban bilang dirampok, tapi ternyata itu hanya modus untuk membunuh istrinya," ujar Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan.
Ia mengatakan motif pembunuhan memang karena sakit hati terhadap sang istri karena sering diusir. "Pelaku sudah diamankan, saat ini sedang diperiksa," terangnya.
Korban sendiri dibawa ke RSUD Kota Dumai untuk menjalani autopsi. Informasi yang dihimpun, dari pernikahan pelaku dan korban, mereka dikaruniai seorang bayi mungil baru berusia 2 bulan. Bayi mungil itu terlihat dibawa keluarga korban ke RSUD. Bayi mungil itu terlihat tertidur pulas. Sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi. Ia tetap tertidur meski orang lalu lalang di dekat kamar mayat RSUD.(ade)
(Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai)